Pengarang
Ramli Utina
Subjek
- Sains
Abstrak
Limbah proses pencucian bijih emas yang masih mengandung logam berat merkuri yang kemudian dibuang ke saluran air akan masuk sistem ekologi perairan sungai hingga pesisir, dan secara beruntun akan masuk pada tingkatan tropik organisme. Burung perairan adalah salah satu organisme pucak pada struktur tropik ekosistem perairan. Logam merkuri (Hg) yang masuk ke rantai makanan ekosistem perairan menyebabkan burung perairan dapat mengakumulasi logam merkuri dalam tubuhnya.
Penelitian ini bertujuan (1) menginventarisasi spesies burung perairan yang terpapar logam merkuri, (2) mengetahui konsentrasi kadar merkuri yang terakumulasi pada organ tubuh burung, dan (3) menyusun model prediktif rantai makanan di kawasan pesisir yang telah tercemar merkuri. Metode survey dilakukan di kawasan pesisir Marisa dan Randangan Kabupaten Pohuwato. Penetapan lokasi secara purposive sampling dengan pertimbangan di kawasan pesisir ini bermuara sungai Taluduyunu dan sungai Randangan, kawasan hulu sungai ini dari lokasi penambangan emas rakyat yang dikeloka secara tradisional. Data primer meliputi spesies burung perairan pemakan biota di habitat perairan pesisir, dan kadar merkuri pada organ tubuh burung perairan. Burung perairan ditentukan berdasarkan ciri biologis dan intensitasnya menggunakan habitat perairan pesisir, kemudian dilakukan identifikasi untuk menetapkan nama jenis (species). Kadar merkuri pada tubuh burung dianalisis pada organ hati, ginjal dan otot dada burung sampel. Penanganan awal sampel organ dilakukan di laboratorium zoologi jurusan Biologi UNG, dan uji kadar merkuri di laboratorium Uji dan Kalibrasi BBIPH di Makassar. Metode uji laboratorium menggunakan SNI 01-2896-1998 butir 6. Data sekunder meliputi dokumen status lingkungan hidup daerah, peta wilayah pertambangan rakyat, area pembuangan limbah.
Penelitian ini menemukan 7 (tujuh) species burung perairan pesisir dan rerata kadar merkuri pada organ tubuhnya, yaitu: Tringa glareola (0,3537ppm), Butorides striatus (0,1070 ppm), Himantopus leucocephalus (0,5756 ppm), Anas gibberifrons (0,0962 ppm), Todirhamphus chloris (2,3447 ppm), Numenius phaeopus (0,2961 ppm), dan Nycticorax nycticorax (0,2484 ppm). Species Todirhamphus chloris merupakan jenis yang mengakumulasi lebih tinggi logam merkuri dalam tubuh kemudian Himantopus leucocephalus dan Tringa glareola. Model prediktif rantai makanan yang tersemar merkuri akan dirumuskan pada penelitian tahun kedua setelah diperoleh kadar merkuri pada jaringan tubuh biota perairan yang menjadi mangsa burung predator seperti ikan, kepiting, kerang, moluska, kadar merkuri pada jaringan organ tumbuhan mangrove serta kadar merkuri pada badan air sungai.
Kata Kunci: Inventarisasi spesies, burung perairan, merkuri, model prediktif, rantai makanan
Penerbit
UNG
Kontributor
DRPM Kemenristekdikti
Terbit
2015
Tipe Material
LAPORAN PENELITIAN
Right
-
Berkas ini telah didownload sebanyak 981 kali