Pengarang
Novri Y. Kandowangko
Subjek
- Sains
Abstrak
Salah satu jenis tumbuhan obat adalah Tabulotutu (Euphorbia hirta L). Tumbuhan ini merupakan gulma
dan terdapat di tempat terbuka di sekitar pantai, padang rumput, pinggir jalan atau kebun. Tujuan
penelitian ini adalah pengembangan potensi tumbuhan obat Tabulotutu sebagai upaya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Metode yang digunakan adalah survey eksplorasi pengobat tradisional dan
Participatory Rural Appraisal yaitu proses pengkajian yang berorientasi pada keterlibatan dan peran
masyarakat secara aktif dalam penelitian. Keterlibatan masyarakat diperoleh melalui wawancara dengan
teknik wawancara semi struktural yang berpedoman pada daftar pertanyaan seperti: nama lokal tanaman,
bagian yang dimanfaatkan, manfaatnya, cara pemanfaatannya, status tanaman (liar/budidaya) dan lainnya.
Selanjutnya observasi langsung untuk memastikan jenis tumbuhan Tabulotutu dan cara pemanfaatannya.
Data dianalisis secara deskriptif dengan dua bentuk pendekatan, yaitu pendekatan antropologi medikal
dan pendekatan etnobotani medical obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan Tabulototu
telah dimanfaatkan oleh masyarakat Gorontalo sebagai ramuan obat untuk mengobati penyakit Asma,
radang tenggorokan, mata merah, katarak, usus buntu, sakit pinggang, kencing darah, batuk. Cara
pemanfaatannya: direbus (53,85%), ditetes (38,46%), diseduh (7,69%). Bagian tumbuhan yang
dimanfaatkan: Daun (38,46%), Getah (38,46%), Akar (7,69%), Batang dan Daun (7,69%), dan semua
bagian tumbuhan(7,69%). Tumbuhan Talulobutu ini dapat dimanfaatkan dalam bentuk herba segar
(84,62%) dan herba kering (15,38%). Bentuk pemanfaatannya dapat berbentuk tunggal (76,92%) dan
ramuan (23,08%). Talulobutu termasuk tumbuhan C4 yang dapat menyebar dengan biji dan memiliki
peluang untuk dibudidayakan.
Kata kunci: Etnobotani, Euphorbia hirta, L, tumbuhan obat
Penerbit
Jurusan Biologi FMIPA UNSRAT
Kontributor
-
Terbit
2017
Tipe Material
PROSIDING
Right
-
Berkas ini telah didownload sebanyak 1251 kali