Peneliti
Ekawaty Prasetya
Jenis Penelitian
Penelitian Kolaboratif Dana BLU FIKK
Sumber Dana
PNBP Fakultas/Pasca
Abstrak
Jumlah koloni mikroorganisme di udara tergantung pada aktifitas dalam ruangan serta banyaknya debu dan kotoran lain. Ruangan yang kotor akan berisi udara yang banyak mengandung mikroorganisme dari pada ruangan yang bersih. Sumber penyebab polusi udara dalam ruangan berhubungan dengan bangunan itu sendiri, perlengkapan dalam bangunan (karpet, AC, dan sebagainya), kondisi bangunan, suhu, kelembaban, pertukaran udara, dan hal-hal yang berhubungan dengan perilaku orang-orang yang berada di dalam ruangan, misalnya merokok.
Hal tersebut merupakan salah satu penyebab tingginya angka kejadian penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas Dungingi dimana penyakit ini menempati posisi tertinggi di puskesmas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kuman yang terdapat pada rumah penderita ISPA dalam suatu ruangan. Penelitian dilakukan dengan media PCA (Plate Count Agar) dan untuk menghitung jumlah koloni kuman dengan menggunakan Colony counter
Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan memeriksa jumlah angka kuman pada rumah penderita ISPA yang berada di wilayah kerja Puskesmas Dungingi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah survey analitik dengan pemeriksaan angka kuman di udara kemudian menjabarkan hasilnya dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1405/MENKES/SK/XI/2002 dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa Angka kuman kurang dari 770 koloni/ udara berarti bebas dari bakteri patogen.
Berkas ini telah didownload sebanyak 512 kali