Peneliti

Wila Rumina Nento

Jenis Penelitian

Penelitian Dosen Pemula

Sumber Dana

PNBP/BLU

Abstrak

Ikan tuna (Thunnus albacares) adalah jenis ikan pelagis yang banyak ditemukan di Teluk Tomini Provinsi Goronalo dan salah satu komoditas unggulan yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Ikan tuna biasanya menjadi bahan baku industri yang diekspor ke luar negeri dan sebagian kecil di pasar lokal. Penanganan yang masih tradisional tidak luput dari minimnya pengetahuan dan ketrampilan nelayan-nelayan kecil. Secara umum penanganan ikan segar, terutama yang dilakukan oleh nelayan masih sangat memprihatinkan. Penanganan yang kurang hati-hati serta kurang diterapkannya sistem rantai dingin sejak ikan ditangkap sampai ke tangan konsumen menyebabkan terjadinya proses kemunduran mutu yang cepat. Berbagai proses perubahan fisik, kimia, dan organoleptik terjadi diakibatkan oleh aktivitas enzim dan mikroba yang dapat dijadikan sebagai indikator mutu. Kemunduran mutu daging tuna juga dapat dideteksi dengan pengujian secara kimiawi di antaranya pengujian kandungan total volatile base (TVB). Penelitian ini akan menyajikan informasi terkait kualitas daging tuna hasil tangkapan nelayan yang masih menggunakan cara tradisional sekaligus memberikan sebuah gambaran bagaimana hasil tangkapan nelayan. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua tahap, yaitu tahap kegiatan di lapangan dan kegiatan di laboratorium. Kegiatan lapangan, yakni mengidentifikasi hasil tangkapan nelayan dengan melihat kerusakan fisik ikan tuna dan pengambilan sampel daging merah ikan tuna. Adapun pengambilan sampel daging tuna akan dilakukan sebanyak 3 kali di masing-masing titik pengambilan sampel yang telah ditentukan. Adapun kegiatan analisis di laboratorium akan dilakukan segera setelah melakukan pengambilan sampel di lapangan guna mempertimbangkan potensi bias terjadi pada kondisi sampel. Jenis pengujian laboratorium yang akan dilakukan, yaitu pengujian kesegaran ikan dengan penetapan TVB (total volatile base) dan perhitungan TPC (total plate count).