Peneliti
Novri Y. Kandowangko
Jenis Penelitian
Penelitian Dasar
Sumber Dana
PNBP/BLU
Abstrak
Bambu merupakan tanaman yang berasal dari famili Poaceae (rumput-rumputran) atau disebut Giant Grass (rumput raksasa) dengan tahapan pertumbuhan mulai dari rebung, batang muda, dan dewasa umur 3-4 tahun. Bergam jenis bambu yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat seperti bambu Apus, bambu Ater,bambu Andong, bambu Betung, bambu Kuning, bambu hitam (wulung), bambu Tutul, bambu Cendani, bambu Cangkoreng, bambu Perling, bambu Taminang, bambu Loleba, bambu Batu, bambu Balangke, bambu Sian, bambu Jepang, bambu Gendang, bambu Bali, dan bambu Pagar .Penelitian bertujuan untuk mengetahui Kajian taksonomi Bambu sebagai sumber keragaman genetik plasma nutfah. Kajian taksonomi sendiri sangat diperlukan untuk menyediakan informasi habitus, karakteristik tumbuhan berdasarkan habitatnya, tentang nama tumbuhan serta hubungannya dengan data ilmiah hasil penelitian di lapangan. Dari hasil kajian taksonominya maka kelengkapan informasi tentang keragaman genetik bambu serta informasi lain mengenai pemanfaatan, dan cara budidaya Eksplorasi tanaman bambu dilakukan di Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango dan Kota Gorontalo. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif, yaitu diawali dengan menghitung indeks keragaman berdasarkan data hasil inventarisasi jenis bambu menggunakan rumus Sahon Wiener. Data pengamatan struktur morfologi daun berbagai jenis bambu diperoleh melalui pengukuran karakter morfometrik, meristik dan kualitatif yang dilakukan untuk menunjukkan akar, rimpang, rebung, buluh, pelepah buluh, percabangan, helai daun, dan pelepah daun pada setiap jenis bambu yang diperoleh. Selanutnya pemberian skoring pada setiap karakter morfologis yang teramati selanjutnya akan dibuat analisis jarak genetik dengan teknik UPGMA menggunakan rumus Gower General Similarity Coefficient yang disajikan pada softwere MVSP untuk melihat dan menghitung jarak genetik anatar spesies bambu yang ditemukan.
Berkas ini telah didownload sebanyak 154 kali