Peneliti
Masri Kudrat Umar
Jenis Penelitian
Unggulan Perguruan Tinggi (DP2M)
Sumber Dana
DP2M Dit. Litabmas
Abstrak
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendapatkan model pembelajaran
multikultural dengan menintrenalisasikan tradisi literasi budaya Gorontalo
yang dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan kearifan pada lingkungan
wilayah pertambangan rakyat. Peneliatian dilaksanakan di Sekolah Dasar
Negeri 1 Ilangata Kecamatan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian
dilaksanakan menggunakan metode penelitian pengembangan.
Model pembelajaran multicultural adalah penggambaran pembelajaran yang
membentuk manusia berbudaya, nilai-nilai luhur kemanusian, nilai-nilai
bangsa, dan nilai-nilai kelompok etnis, menghargai aspek-aspek perbedaan
dan keberagaman budaya bangsa dan kelompok etnis, dan menilai persepsi,
apresiasi, dan tindakan terhadap budaya lainnya sebagai jawaban atas berbagai
persoalan-persoalan sosial yang muncul ditengah masyarakat terutama
diwilayah pertambangan rakyat, yang dilatari oleh perbedaan etnik, budaya
maupun agama yang cenderung melahirkan konflik sosial berkepanjangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik lingkungan dan masyarakat
di wilayah pertambangan rakyat Gorontalo Utara yang dapat dijadikan objek
pembelajaran meliputi; (1) wilayah pertambangan, (2) pantai, (3) panorama
alam perbatasan, (4) tempat-tempat bersejarah, (5) pengelolaan lingkungan
untuk pertanian dan pertambangan. Konseptual model pembelajaran
multikultural terinternalisasi budaya dan lingkungan Gorontalo pada sekolah
dasar di wilayah pertambangan rakyat Gorontalo Utara, secara umum sebagai
berikut; (a) dilaksanakan pada pra pembelajaran pertama, nilai budaya, (b)
dilaksanakan pada semua jenjang kelas, (c) Jam masuk sekolah dipercepat 15
menit dari biasanya, (d) Nilai budaya yang dibiasakan adalah sebagai berikut;
Disiplin, Sopan Kerjasama, Jujur, Bersih, Tertib, Tanggung Jawab, Percaya
Diri, Malu, Kompetitif, Cinta, dan Peduli, (e) Nilai budaya dan lingkungan
yang dibiasakan disesuaikan dengan tingkatan kelas sebagai berikut;
Pelabuhan, pantai, tempat bersejarah, pertanian, pertamabangan dan alam
batas-batas wilayah, (f) pelestarian lingkungan yang dibiasakan adalah
menanam tanaman produktif sebagai berikut; Rica, Tomat, Terong, Semangka,
Jagung, dan Kelapa, serta (h) Orang tua dan mansyarakat menjadi bagian dari
personal yang memberi kontribusi dalam proses pembelajaran terutama dalam
hal memonitoring dan mengarahkan siswa. Model pembelajaran multikultural
terinternalisasi budaya dan lingkungan Gorontalo pada sekolah dasar di
wilayah pertambangan rakyat Gorontalo Utara, mendapat respon yang baik dari
pihak sekolah dan siswanya.
Berkas ini telah didownload sebanyak 1457 kali