Peneliti
Marini Susanti Hamidun
Jenis Penelitian
Hibah Bersaing (DP2M)
Sumber Dana
DP2M Dit. Litabmas
Abstrak
Suaka Margasatwa Nantu merupakan salah satu bentuk kawasan konservasi yang terletak di Provinsi Gorontalo, yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan/atau keunikan jenis flora dan fauna. Model atau bentuk pengelolaan kawasan konservasi disusun berdasarkan kondisi eksisting ekologi, sosial masyarakat, dan potensi kawasan. Pengelolaan kawasan konservasi bukan hanya difokuskan pada potensi spesies flora dan fauna khas yang dilindungi, namun juga kebutuhan sosial ekonomi masyarakat sekitar, baik secara langsung maupun tidak langsung. Paradigma baru pengelolaan taman nasional bertujuan untuk mengurangi ketergantungan dana pengelolaan dari pihak luar, sehingga mendorong kemandirian dalam mengelola atau membiayai sendiri. Konsep ekowisata merupakan konsep operasional dari pembangunan berkelanjutan yang dapat menjembatani kepentingan pemerintah dalam hal konservasi dan kepentingan masyarakat sekitar dalam hal pengembangan ekonomi. Penelitian tahun pertama ini bertujuan untuk: 1) memperoleh informasi tentang kondisi ekologi satwa di SM Nantu; 2) memperoleh informasi mengenai potensi kondisi fisik SM Nantu; dan 3) memperoleh informasi mengenai kondisi sosial budaya masyarakat di kawasan SM Nantu. Penentuan lokasi sampel penelitian secara purposive sampling. Pengambilan data satwa dilakukan dengan metode terkonsentrasi dan metode perjumpaan, baik langsung maupun tidak langsung; pengambilan data fisik melalui pengamatan; dan pengambilan data data sosial ekonomi budaya masyarakat dilakukan melalui wawancara tertulis dan tidak tertulis. Jenis-jenis satwa yang ditemukan yaitu: Babirusa (Babyrousa babyrussa), Anoa (Bubalus depressicornis), Tarsius (Tarsiusspectrum), Kuskus Sulawesi (Strigocuscus celebensis) dan Monyet Hitam Sulawesi (Macaca heckii), Babi Hutan (Sus Celebensis), Rusa (Carvus timorensis), Tupai (Prociurillus murinus), Musang (Viverra tangalunga), jenis-jenis reptil (ular, baiawak, kadal), jenis-jenis serangga (kupu-kupu, nyamuk, jangkrik, rayap, lalat, kunang-kunang, capung, belalang, lebah, semut, kumbang, ngengat), Lintah (Hirudo medicinalis), Cacing Tanah (Lumbricus rubellus). Selain itu ditemukan 49 jenis burung dimana 24 jenis diantaranya merupakan endemik Sulawesi. Kondisi fisik kawasan ini memiliki keunikan dan keindahan, yaitu kubangan lumpur bergaram (salt-lick) merupakan suatu keunikan habitat dari berbagai macam satwa dan tumbuhan. Selain itu dijumpai keindahan panorama alam, air terjun, harmonisasi perkampungan, ladang, bukit, pegunungan, dan sungai. Bentuk interaksi masyarakat di kawasan SM Nantu adalah pemungutan hasil hutan kayu dan pemungutan hasil hutan bukan kayu
Berkas ini telah didownload sebanyak 885 kali