Peneliti
Nurdin
Jenis Penelitian
Penelitian Fundamental Guru Besar
Sumber Dana
PNBP Fakultas/Pasca
Abstrak
Kebutuhan lahan senantiasa terus meningkat seiring pertambahan penduduk dan pembangunan fisik yang terus dilakukan. Lahan pertanian merupakan agroekosistem yang terkena dampak tersebut karena laju konversi dan fragmentasi lahan, padahal lahan ini umumnya merupakan areal pertanian yang subur, akibatnya budidaya jagung sudah merambah sampai di kawasan hulu DAS yang seyogyanya tetap dipertahankan sebagai
kawasan konservasi. Penelitian ini bertujuan untuk: (a) mengetahui karakteristik dan kualitas
lahan pertanian jagung di kawasan pertanian berkelanjutan Gorontalo, (b) nenyusun kriteria
kesesuaian lahan modifikasi untuk tanaman jagung, (c) menilai kelas kesesuaian lahan
pertanian tanaman jagung, dan (d) menganalisis mitigasi kerusakan lahan untuk keberlanjutan
usahatani jagung di kawasan pertanian berkelanjutan Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan
mulai Juni 2019 sampai dengan Oktober 2019 dengan lokasi penelitian di kawasan pertanian
berkelanjutan Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Bahan yang diteliti adalah tanah-tanah yang
berada di kawasan pertanian berkelanjutan Gorontalo, Provinsi Gorontalo dan contoh
tanahnya dari masing-masing tanah tersebut. Contoh tanah sebanyak 2-3 kg diambil dari
setiap horizon dalam profil pewakil, peta tanah, peta geologi, peta lereng, peta landform, peta
penggunaan lahan, data iklim dari stasiun BMKG setempat selama 5 tahun dan bahan analisis
di laboratorium. Alat yang digunakan meliputi: pisau tanah, buku warna tanah (munsell soil
colour chart), sabuk tanah, blangko profil tanah, meteran, ring sampel, bor tanah, pacul, skop,
parang, teropong, altimeter, clinometer, GPS, kompas, kantong plastik, karet gelang, kertas
lebel, loup, 1 set Komputer dan printer, spidol F, program Microsoft Excel, dan Microsoft
Word serta seperangkat alat analisis laboratorium. Khusus untuk penyusunan kriteria
kesesuaian lahan jagung menggunakan program ALES dan analisis kesesuaian lahan lainnya.
Penelitian ini terdiri dari: (a) sub penelitian ke-1 berupa kajian karakteristik dan kualitas tanah
dengan metode survei tanah secara fisiografi dan observasi lapangan, (b) sub penelitian ke-2
berupa penyusunan kriteria kesesuaian lahan modifikasi untuk tanaman jagung dengan
program ALES yang disesuaikan dengan produksi jagung di lapangan, (c) sub penelitian ke-3
berupa penilaian kelas kesesuaian lahan untuk tanaman jagung yang menggunakan kerangka
kerja evaluasi lahan FAO dan metode pencocokan dengan bantuan program ALES, dan (d)
sub penelitian ke-4 berupa analisis mitigasi kerusakan lahan untuk keberlanjutan usahatani
jagung di kawasan pertanian berkelanjutan Gorontalo dengan menduga erosi tanah, baik
dengan metode RUSLE maupun EDP. Data yang diperoleh diolah dan dituangkan dalam
bentuk tabel dan gambar. Selanjutnya, data sekunder maupun data pengamatan lapangan serta
data laboratorium dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif serta diinterpretasi sesuai dengan
tujuan penelitian. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel, grafik dan peta-peta tematik.
Hasil penelitian yang dicapai menunjukkan bahwa karakteristik fisik tanah di daerah
penelitian menunjukkan dominasi tekstur lempung dengan dominasi kelas besar butir
berlempung halus, permeabilitas tanah sangat lambat sampai sedang, dan kadar air tersedia
mulai sedang, tinggi sampai sangat tinggi. Karakteristik kimia tanah di daerah penelitian
menunjukkan tanah yang didominasi bereaksi masam dan agak masam., kadar C-organik
yang sangat rendah, rendah dan sedang., kadar N total yang rendah dan sedang., C/N rasio
yang sangat rendah, rendah, sedang dan sangat tinggi., kadar P tersedia sangat rendah, sedang,
tinggi dan sangat tinggi., basa-basa dapat ditukar didominasi Kalsium (Ca) dengan kadar yang
rendah, sedang dan tinggi., kapasitas tukar kation (KTK) dan kejenuhan basa (KB) tanah yang
rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Tanah-tanah yang dijumpai di daerah penelitian
dominan adalah Alfisol, Inceptisol, Mollisol, Entisol dan Ultisol. Kualitas lahan di daerah
penelitian yang memiliki nilai rendah adalah retensi hara, ketersediaan hara, media perakaran,
i
bahaya erosi dan penyiapan lahan. Kelas kesesuaian lahan aktual (KLA) untuk tanaman
jagung di daerah penelitian didominasi kelas sesuai marginal (S3) dengan faktor pembatas
utama berupa: retensi hara, dan ketersediaan hara (S3nr, na)., sementara yang paling sedikit
adalah KLA S3na dengan faktor pembatas ketersediaan hara. Kelas kesesuaian lahan
potensial skenario 1 (KLP-1) untuk tanaman jagung sebagian besar lahan tergolong cukup
sesuai (S2), sisanya tergolong sesuai marginal (S3) dan tidak sesuai (N). Kesesuaian lahan
potensial skenario 2 (KLP-2) untuk tanaman jagung sebagian besar lahan tergolong sangat
sesuai (S1), sisanya tergolong cukup sesuai (S2), sesuai marginal (S3) dan tidak sesuai (N).
Produksi dan produktifitas jagung hibrida dan jagung lokal telah mencapai angka potensi
produksinya, tetapi khusus jagung komposit belum tercapai potensi produksinya. Usahatani
jagung pada kelas kesesuaian lahan (KKL) S1 menguntungkan karena RCR sebesar >1,
demikian halnya dengan usahatani jagung pada KKL S2 dan KKL S3 juga masih
menguntungkan karena RCR sebesar >1, sedangkan usahatani jagung pada KKL N tidak
menguntungkan karena RCR
Berkas ini telah didownload sebanyak 249 kali