Peneliti

Sri Yulianty Mozin

Jenis Penelitian

Penelitian Mandiri

Sumber Dana

Mandiri

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dalam Proses Pengelolaan Keuangan Desa Lamahu Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Proses pengelolaan keuangan desa berbasis Siskeudes terlaksana secara bertahap melalui perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Setiap tahapan terlaksana sesuai Peraturan Bupati Bone Bolango Nomor 29 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa dan Petunjuk Pengoperasian Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes 2.0) Tahun 2018. Namun capaian pelaksanaan setiap tahapan belum memenuhi harapan. Faktor pendukung pengelolaan keuangan desa berbasis Siskeudes di Desa Lamahu Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango ada dua faktor. Pertama, faktor komitmen Pemerintah Desa dalam pengelolaan keuangan desa berbasis Siskeudes di Desa Lamahu Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango terwujud dalam bentuk tingkat kesemangatan atau antusiasme yang tinggi terhadap program Siskeudes. Pemerintah Desa memiliki sikap mau menerima, bertindak dan berperilaku perilaku dan termotivasi dalam pengelolaan keuangan desa berbasis Siskeudes sesuai dengan prosedur. Kedua, faktor komunikasi Pemerintah Desa terwujud melalui kejelasan informasi dalam pengelolaan keuangan desa berbasis Siskeudes, sehingga aparat dan masyarakat benar-benar dapat memahami dengan jelas apa hak dan kewajibannya dalam pengelolaan keuangan desa berbasis Siskeudes. Model komunikasi intensif dari perangkat desa kepada masyarakat dalam menginformasikan pengelolaan keuangan desa berbasis Siskeudes dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, penyuluhan, bimbingan teknis dan papan pengumuman/ baliho. Faktor penghambat pengelolaan keuangan desa berbasis Siskeudes di Desa Lamahu Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango adalah sumber daya. Dari sumber daya manusia, secara kuantitatif jumlah sumber daya manusia pengelola keuangan desa sudah memenuhi kebutuhan volume pekerjaan pengelolaan keuangan desa. Namun secara kualitatif pengelola keuangan desa belum terampil, mumpuni dan ahli dalam melakukan pengelolaan keuangan desa berbasis Siskeudes. Dari sumber daya fasilitas penunjang kinerja, pengoperasioan Siskeudes terlaksana kurang lancar akibat terjadinya hang dan error.