Peneliti
Lukman A.R. Laliyo
Jenis Penelitian
Penelitian Fundamental Guru Besar
Sumber Dana
PNBP/BLU
Abstrak
Ketrampilan penalaran sosial-ilmiah (KPSI) merujuk pada kemampuan peserta didik untuk menerapkan prinsip-prinsip dan metode ilmiah dalam memahami, menganalisis, dan membuat keputusan dan solusi pemecahan masalah. Ini melibatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis yang digunakan untuk mengevaluasi informasi, membuat inferensi, dan memecahkan masalah dalam konteks sosial berdasarkan bukti dan penalaran ilmiah.
Urgensi riset ini terletak pada bagaimana membantu peserta didik agar dirinya mampu meningkatkan KPSI-nya dalam menegosiasikan solusi dan cara pemecahan masalah sosial-ilmiah (MSI) yang nyata di masyarakat. Namun, upaya pengembangan KPSI ini, cenderung mengalami kesulitan, sebagai akibat dari adanya keterbatasan kesempatan peserta didik dalam proses konstruksi epistemologis penguasaan konsep, yang seringkali dipelajari tidak saling berhubungan dengan konteks dan dimensi MSI yang ada di masyarakat.
Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan modifikasi model pembelajaran berbasis masalah, yang diintegrasikan dengan studi ekplorasi lingkungan dan eksperimen laboratorium. Hasil modifikasi dan integrasi pedagogis ini diunggulkan sebagai suatu inovasi untuk meningkatkan KPSI, dinamakan model pembelajaran berbasis pemecahan masalah lingkungan (disingkat: model-PBPML). Riset ini bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi dampak penerapan model-PBPML terhadap sifat perubahan dan peningkatan KPSI peserta didik, yang mencakup kemampuan menganalisis, mengevaluasi informasi dengan cara yang kritis, menerapkan metode ilmiah untuk menyelidiki isu-isu sosial, termasuk pengumpulan dan analisis data, menggunakan penalaran berbasis bukti untuk membuat argumen dan keputusan, menghargai kompleksitas masalah sosial dan mempertimbangkan berbagai perspektif dan solusi potensial, dan berkomunikasi secara efektif tentang ide dan temuan ilmiah dalam konteks sosial.
Riset ini menggunakan pendekatan mixed-method, meliputi tahapan kuantitatif (disain model, pengukuran, analisis statistik), kualitatif (wawancara, dll), integrasi data, dan refleksi/implikasi. Diharapkan hasil riset ini dapat berkonstribusi untuk mengisi celah inovasi pedagogis dan menambah khazanah pengembangan teknologi pembelajaran sains (kimia), melalui publikasi artikel (accepted) di jurnal bereputasi internasional maupun melalui penerbitan buku ajar/referensi, sebagai luaran wajib dan tambahan riset ini.
Berkas ini telah didownload sebanyak 17 kali