Peneliti
Sukarman Kamuli
Jenis Penelitian
Penelitian Kerjasama (Pemda, BUMD/N,Swasta)
Sumber Dana
APBD
Abstrak
Kebijakan pengembangan kawasan minapolitan pada dasarnya diarahkan untuk memaksimalkan kemampuan dan potensi dalam meningkatkan produksi perikanan di Kabupaten Gorontalo Utara, sehingga diharapkan membawa perubahan pada masyarakat nelayan secara individu, kelompok dan masyarakat nelayan secara luas. Pada kenyataannya sejak kebijakan tersebut diimplementasikan beberapa aspek yang menjadi target nasional sesuai Rencana Strategi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI 2010-2014 belum dapat dicapai. Hal inilah yang diungkap dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah observasi langsung pada nelayan yang tergabung dalam kelompok nelayan minapolitan, aktivitas penangkapan dan budidaya, dan berbagai fasilitas yang dimiliki. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif.
Temuan penelitian: 1) Terjadi peningkatan pendapatan nelayan dan produksi hasil tangkapan ± 45% (melampaui target Kemnterian Kelautan dan Perikanan 5%); 2) Pemasaran hasil produksi, baik perikanan tangkap maupun budidaya menjadi kendala yang segera dipecahkan; 3) Belum ada keterlibatan kalangan swasta dan BUMN dalam mendukung kebijakan pengembangan kawasan minapolitan, misalnya kehadiran Koperasi Nelayan, Bank Pemerintah seperti BRI yang memberi pinjaman tanpa agunan; 3) Nelayan belum diasuransikan, baik diri/ jiwanya maupun peralatan tangkap yang dimiliki; 4) Usaha ikutan belum tumbuh subur seperti: sentra pembuatan kerupuk udang, kerupuk ikan, abon ikan, pembuatan roti khas rumput laut, dll. Usaha yang ada sekarang belum diminati karena tersandung pada masalah pemasaran; 5) Kelompok Kerja (POKJA) yang diharapkan mem-back-up kebijakan pengembangan kawasan minapolitan belum menjalankan tugasnya dengan baik.
Berkas ini telah didownload sebanyak 1046 kali