Penulis / NIM
ISRAWATI ABUKA / 131408076
Program Studi
S1 - MANAJEMEN PENDIDIKAN
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. Hi. MOHAMMAD POLINGGAPO, S.Sos, M.Pd / 0003065504
Pembimbing 2 / NIDN
WARNI TUNE SUMAR, S.Pd, M.Pd / 0024037003
Abstrak
ABSTRAK
Israwati Abuka. 2012 Pengelolaan Pendidikan Karakter Pada Sekolah Berasrama (Boarding School) SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo Kab. Bone Bolango. Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo 2012. Pembimbing I dan II: Drs. H. Muhammad Polinggapo, S.Sos, M.Pd dan Warni T Sumar, S.Pd, M.Pd.
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1) Mengetahui Perencanaan pendidikan karakter dalam Boarding school. 2) Mengetahui Pelaksanaan pendidikan karakter dalam Boarding school. 3) Mengetahui Evaluasi pendidikan karakter dalam Boarding school. 4) Mengetahui Hambatan pendidikan karakter dalam Boarding School.
Penelitian ini menggunakan metode deskripstif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik obeservasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil paparan data dilapangan penelitian ditemukan sebagai berikut: Perencanaan pendidikan karakter dalam (boarding school) di SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo, sudah direncanakan sesuai dengan program pendidikan karakter pada tahun 2010 yaitu akademik, keagamaan, dan keterampilan. Pelaksanaan pendidikan karakter dalam boarding school di SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo dengan melaksanakan kegiatan akademik, keagamaan, dan keterampilan sudah dilaksanakan dengan baik. Dan menerapkan nilai-nilai Karakter dalam pembinaan adalah Religius disiplin, kejujuran, mandiri, serta tanggung jawab peserta didik. Evaluasi pendidikan karakter dalam boarding school di SMA Terpadu Wira Bhakti Gorontalo dalam melaksanakan evaluasi seluruh kegiatan yang sudah dilaksanakan akan dievaluasi setiap akhir mengikuti kegiatan. Hambatan pendidikan karakter pada peserta didik, karena peserta didik terlalu acuh dalam melaksanakan aturan yang sudah diberlakukan, perasaan marah dan bosan ini muncul dalam diri peserta didik. Hal ini dikarenakan jika peserta didik sudah dihadapan dengan kegiatan teralu padat maka pembentukan karakter itu tidak akan terlaksana, sehingga imbasnya juga pada guru-guru yang melaksanakan pendidikan karakter peserta didik di boarding school.
Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Untuk jajaran pemerintah, baik itu pemerintah pusat dan daerah gar supaya lebih apresiatif untuk mendukung pengembangan model-model pembelajaran yang lebih menyentuh kepada kebutuhan dasar peserta didik khususnya Gorontalo, yaitu dengan memperhatikan pendidikan menyeimbangkan antara spiritual, emosional dan intelektual. (2) Untuk para pengelola boarding school dan seluruh warga sekolah untuk lebih mengkaji dan menemukan pola pendidikan alternatif, agar pendidikan formal dan kenyataan sosial kehidupan dari peserta didik tidak lagi terdapat kesenjangan. (3) Untuk masyarakat dan orang tua, agar senantiasa memberikan dukungan, kontribusi pemikiran, sumbang saran untuk perbaikan program boarding school, sehingga menjadi masukan yang berharga dalam merumuskan pola pendidikan yang lebih baik.
Kata kunci. pendidikan karakter, boarding school
Download berkas
