Penulis / NIM
AMRAN LAHILOTE / 221407009
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Pembimbing 1 / NIDN
Hj. MAISARA SUNGE, SH., MH / 0007085605
Pembimbing 2 / NIDN
MOH. R. U PULUHULAWA, SH, M.Hum / 0005117004
Abstrak
Amran Lahilote. 2012. “berjudul “Nilai Toleransi Dalam Melaksanakan
Sholat Lima Waktu Di Mesjid Di Desa Kayuogu Kecamatan Pinogaluman
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara’’ dengan Pembimbing I Ibu Maisara
Sunge, SH, MH dan Pembimbing II. Moh. Rusdiyanto Puluhulawa, SH.M.Hum.
Skripsi, Jurusan Ilmu Hukum dan Kemasyarakatan Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo.
Judul ini di angkat dengan tujuan Untuk mengetahui Nilai Toleransi dalam
melaksanakan sholat lima waktu di mesjid di Desa Kayuogu Kecamatan Pinogaluman
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Untuk mengetahui kendala yang ditemui
masyarakat Desa Kayuogu mengenai implementasi nilai toleransi dalam
melaksanakan shalat lima waktu di mesjid di Desa Kayuogu Kecamatan Pinogaluman
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan
pendekatan fenomonologis, dimana peneliti berusaha memahami arti peristiwa yang
ada kaitannya dengan orang biasa dalam situasi tertentu dan diharapkan mampu
memberikan sebuah gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta
dari suatu peristiwa tertentu. Berdasarkan deskripsi hasil penelitian, penulis
menyimpulkan bahwa Nilai Toleransi Dalam Melaksanakan Sholat Lima Waktu di
Masjid Desa Kayuogu Kecamatan Pinogaluman Kabupaten Bolaang Mongondow
Utara belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena
kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai sholat, perbedaan paham antara remaja
dan orang tua, tingkat pendidikan yang minim,dan kurangnya kedisiplinan
masyarakat, inilah faktor penghambat bagi warga masyarakat dalam melaksanakan
shalat lima waktu. Sehingga implementasi nilai toleransi dalam hal nilai
kebersamaan, menghargai perbedaan dan menghormati antar sesama sedikit
intoleransi akan tetapi tidak berlangsung lama dan dapat diatasi dengan baik. Dengan
pelaksanaan sholat lima waktu ini diharapkan agar warga yang lain juga belajar
berdisiplin dan sekaligus mengetahui manfaat shalat berjamaah serta nilai toleransi
dapat ditingkatkan, dilihat dari segi keefektifan secara tidak langsung akan memberi
contoh bagi masyarakat.
Kata Kunci: Nilai Toleransi dan Pelaksanaan Shalat Lima Waktu.
Download berkas