Penulis / NIM
DEWI MASITA UMAR / 221409014
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. JUSDIN PULUHULAWA, SH, M.Si / 0010106011
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. UDIN HAMIM, S.Pd, SH, M.Si / 0014087603
Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini mengangkat pemasalahan pokok dalam penelitian ini yaitu, Bagaimanakah perkembangan munculnya golput bagi warga atinggola dalam Pemilihan Kepala daerah di Kabupaten Gorontalo Utara dan Faktor-faktor apakah yang menyebabkan masyarakat atinggola lebih memilih golput dari pada datang ke TPS untuk memberikan suaranya dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Gorontalo Utara.Jenis penelitian ini adalah jenis pendekatan penelitian Kualitatif. Penelitian Kualitatif sering di sebut metode penelitian Natularistik,Alasan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif ini diharapkan mempermudah untuk menjawab permasalahan yang diteliti yang tentunya memerlukan pemahaman secara menyeluruh mengenai objek yang diteliti, untuk menghasilkan kesimpulan penelitian dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan.
Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa, perkembangan golput dikarenakan kekecewaan terhadap partai politik yang tidak bisa membuat perubahan bagi masyarakat, serta masyarakat Atinggola masih kurang puas dengan pemerintahan dan kedudukan partai politik di Kecamatan Atinggola.Dari wawancara kedua dapat disimpulkan bahwa masyarakat memilih golput sebagian bukan karena sengaja atau ada unsur paksaan, tapi sebagian masyarakat memilih golput dikarenakan alas an tekhnis seperti sakit,
Hal itu mereka lakukan demi kesehatan mereka tanpa ada unsur kesengajaan dalam bersifat golput, dan juga tingkat ekonomi rendah masyarakat terkadang menimbulkan dilematis bagi diri pemilih namun sekali lagi urusan financial mampu mengaburkan keinginan masyarakat untuk ikut berpartisipasi pada Pemilihan Kepala Daerah Gorontalo Utara tahun 2013 di kecamatan Atinggola karena asumsi yang terbangun pada diri
Masyarakat adalah lebih mementingkan apa yang nampak dan menghasilkan sesuatu yang pasti dan menguntungkan daripada menggantungkan harapan yang tidak pasti, serta karena alasan administrasi yang belum mereka punya untuk tercatat lagi sebagai pemilih di Desa-desa di Kecamatan Atinggola, kemudian kurangnya sosialisasi yang membuat masyarakat golput, sosialisasi ini yang kurang adalah yang datang dari partai politik.
Kata Kunci : Golput dan Pemilihan Kepala Daerah
Download berkas