SKRIPSI

Penulis / NIM
BURHAN LATIF / 231409092
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SEJARAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. DARWIN UNE, M.Pd / 0029115803
Pembimbing 2 / NIDN
YUSNI PAKAYA, S.Pd, M.Pd / 0005107304
Abstrak
ABSTRAK Burhan Latif, Nim. 231409092. 2015 Adat Istiadat Kerajaan Empat di Kecamatan Paguat. Skripsi. Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Apa saja adat istiadat yang ada di Kerajaan Empat Kecamatan Paguat. (2) Bagaimanakah bentuk-bentuk adat istiadat di Kerajaan Empat Kecamatan Paguat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang membahas tentang kajian fenomenologis dan diungkapkan secara deskriptif analisis kritis, dan penelitian ini bersifat naturalistic yang memfokuskan pada pengumpulan infomasi tentang keadaan atau realita yang sedang berlangsung dengan menggambarkan sifat dari keadaan saat penelitian dilakukan, serta memeriksa dari suatu gejala tertentu secara alamiah. Adapun alasan penelitian kualitatif di atas dimaksudkan untuk lebih mementingkan proses pengumpulan data beragam dan disusun sebagai kekhususan untuk dikelompokkan bersama melalui proses pengumpulan data secara teliti serta saling berkaitan (bottom up grounded theory) . Analisis ini dilakukan bersamaan dengan proses pelaksanaan di lapangan yang disusun secara lentur dan terbuka sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dan lebih menekankan pada pendekatan kritik dalam merekonstruksi suatu peristiwa yang ada. Teknik analisis interaktif ini memiliki empat komponen analisis yaitu : Pertama pengumpulan data. Kedua reduksi data. Ketiga sajian data. Keempat, Verifikasi/penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, Bentuk adat istiadat Kerajaan Empat secara keseluruhan di empat desa pada dasarnya sama, dan yang lebih menonjol pada masyarakat ke empat desa yakni desa Bunuyo, Desa Siduan, Desa Sipayo dan Desa Soginti adalah pada pelaksanaan hari-hari besar Islam. Hari -hari besar Islam idul fitri dan idul adha ada yang disebut serah terima jabatan, nama adat istiadat Kerajaan Empat dari empat desa yakni desa Bunuyo, Desa Siduan, Desa Sipayo dan Desa Soginti disebut Tiyombu, Tiyamo,sedangkan diluar empat desa di atas disebut dengan Wombu, Wala'o, (2) Keragaman adat istiadat Kerajaan Empat yakni (Desa Bunuyo, Desa Siduan, Desa Sipayo Dan Desa Soginti) Di Kecamatan Paguat ditemukan bahwa, secara keseluruhan masyarakat memberi argumen yang sama, yakni keragaman adat istiadat Kerajaan Empat dalam hal ini di Desa Bunuyo, Desa Siduan, Desa Sipayo dan Desa Soginti terfokus dan terdapat pada ritual acara Penyambutan hari besar islam dan pada adat perkawinan. Diantaranya keragaman dan perbedaan adat istiadat Kerajaan Empat dari keempat desa tersebut, dimana pada pelaksanaan adat perkawinan desa Soginti dan Bunuyo mewajibkan memberi mahar perkawinan sebesar 55 real atau sama dengan 82 rupiah, dan desa Siduan dan Sipayo mewajibkan memberi mahar perkawinan sebesar 45 real atau sama dengan 72 rupiah. Kata Kunci : Adat, Kerajaan Empat.
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011