Penulis / NIM
ABD. RIZAL HUNOWU / 832411132
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. AHMAD LAMUSU, S.Pd, M.Pd / 0019125809
Pembimbing 2 / NIDN
EDY DHARMA PUTRA DUHE, S.Pd M.Pd / 0015068103
Abstrak
ABSTRAK
Pengaruh Latihan Plyometrict Double Front Jump Terhadap Power Otot Tungkai Dan Kecepatan Tendangan Sabit Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Telaga.
Pembimbing I Drs. Ahmad Lamusu, S.Pd, M.Pd. Pembimbing II Edy Dharma Putra Duhe S.pd, M.pd
Abd Rizal Hunowu 832 411 132 Pencak Silat merupakan cabang olahraga beladiri yang populer di Indonesia karena merupakan beladiri yang berasal dari Indonesia. Pencak silat merupakan olahraga body contact sehingga kemungkinan terjadi cedera relatif lebih besar. Untuk itu dalam pertandingan diperlukan pesilat berkualitas. Dalam pencak silat terdapat teknik menyerang dan bertahan, teknik serangan dalam pertandingan pencak silat yang dinilai adalah serangan yang menggunakan pola langkah, tidak terhalang, mantap, bertenaga, dan tersusun dalam koordinasi teknik serangan yang baik. Untuk itu agar serangan yang tidak terhalang, mantap, dan bertenaga diperlukan power dan kecepatan pada saat melakukan gerak teknik.salah satu latihan yang dapat mempengaruhi power dan kecepatan gerak yaitu plyometrict double front jump. Adapun manfaat dari power kecepatan tendangan yang baik dalam pencak silat bisa meminimalisir terjadinya jatuhan dalam melakukan tendangan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan plyometrict double front jump terhadap power otot tungkai dan kecepatan tendangan sabit siswa kelas VII SMP Negeri 1 Telaga. Penelitian ini berjumlah 20 orang sampel. Dengan perincian adanya tes awal yaitu tes sebelum melakukan latihan plyometrict doubel front jump dan tes akhir setelah di berikan latihan. Pada tes power otot tungkai tes awal diperoleh skor tertinggi 156 cm dengan rata-rata loncatan 164,1 cm, varians 614,9368 dan standar deviasi 24,79792. Sedangkan pada tes akhir skor tertinggi 196 cm dengan rata-rata 199,9 cm, varians 420,9368 dan standar deviasi 20,51. Untuk menyatakan terdapat pengaruh latihan plyometrict doubel front jump terhadap power otot tungkai. Dilakukan dengan uji t bahwa terima Ho jika : thitung < ttabel pada = 0,01 dk = n-1 (20-1=19). Dan tolak Ho jika thitung > ttabel pada =0,01 dk=n-1 (20-1=19). Setelah dilakukan perhitungan di peroleh harga thitung = 15,72 dan ttabel = 2,539. Sedangkan pada criteria pengujian tolak Ho jika thitung > ttabel pada =0,01 dk=n-1. Jadi15,72 > 2,539. Oleh karena itu Hipotesis alternative Ha diterima atau terdapat pengaruh latihan plyometric double front jump terhadap power otot tungkai. Pada tes kecepatan tendangan sabit tes awal diperoleh skor tertinggi 20 kali dengan rata-rata 15,89, varians 4,11 dan standar deviasi 2,03. Sedangkan pada tes akhir skor tertinggi 23 kali dengan rata-rata 19,8 kali, varians 3,28 dan standar deviasi 1,81. Untuk menyatakan terdapat pengaruh latihan plyometrict doubel front jump terhadap power otot tungkai. Dilakukan dengan uji t bahwa terima Ho jika : thitung < ttabel pada = 0,01 dk = n-1. Dan tolak Ho jika thitung > ttabel pada =0,01 dk=n-1 (20-1=19). Setelah dilakukan perhitungan di peroleh harga thitung = 7,574 dan ttabel = 2,539. Sedangkan pada criteria pengujian tolak Ho jika thitung > ttabel pada =0,01 dk=n-1 (20-1=19). Jadi 7,574 > 2,539. Oleh karena itu Hipotesis alternative Ha diterima atau terdapat pengaruh latihan plyometric double front jump terhadap kecepatan tendangan sabit pada siswa SMP Negeri 1 Telaga.
Maka dapat disimpulkan bahwa latihan Plyometrict double front jump memiliki pengaruh terhadap power otot tungkai dan kecepatan tendangan sabit pada siswa SMP Negeri 1 Telaga. Untuk itu diharapkan kepada Pelatih dan Guru Pencak Silat yang ingin meningkatkan power otot tungkai dan kecepatan tendangan sabit bisa menerapkan latihan plyometrict double front jump.
Kata Kunci : Latihan Plyometrict Double Front Jump, power otot tungkai, kecepatan tendangan sabit pada pencak silat.
Download berkas
