Penulis / NIM
YULINDA AGULI / 841408032
Program Studi
S1 - KEPERAWATAN
Pembimbing 1 / NIDN
SUWARLY MOBILIU, S.Kp., M.Kep / 00310561
Pembimbing 2 / NIDN
dr. ZUHRIANA K YUSUF, M.Kes / 0006017405
Abstrak
.ABSTRAK
Yulinda Aguli. 2012. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Buruk Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tibawa Kabupaten Gorontalo. Jurusan Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Suwarly Mobiliu S.Kp.Ns, M.Kep dan pembimbing II Dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes
Status gizi buruk pada balita dapat menimbulkan pengaruh yang sangat menghambat pertumbuhan fisik, mental maupun kemampuan berpikir yang pada akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja. Di Wilayah Kerja Puskesmas Tibawa diperoleh jumlah balita yang mengalami gizi buruk sebanyak 29,17%. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan dari peneliti adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi buruk pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Tibawa Kabupaten Gorontalo.
Jenis penelitian ini menggunakan survey deskriptif. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh balita yang menderita penyakit gizi buruk. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling dimana semua anggota populasi digunakan sebagai subjek penelitian. Indikator dalam variabel penelitian ini adalah faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor pekerjaan, faktor pola makan dan faktor pola asuh orang tua. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Data dalam penelitian ini adalah analisis data yang menggunakan rumus Persentase.
Dari hasil analisis data faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi buruk pada balita antara lain: ekonomi (pendapatan) yang tinggi (0%), sedangkan pendapatan yang rendah (100%), pendidikan yang tinggi (20%), sedangkan pendidikan yang rendah (80%), orang tua yang bekerja (3%), sedangkan orang tua yang tidak bekerja (97%), pola makan yang baik (60.17%), sedangkan balita yang memilki pola makan yang cukup (39.89) dan pola asuh yang baik (60.75%), sedangkan balita yang memilki pola asuh yang cukup (39.23%). Saran yang dapat penulis ajukan terkait penelitian ini adalah supaya ibu balita, petugas puskesmas setempat supaya lebih memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap status gizi buruk pada balita sehingga dapat menentukan sikap yang baik bagi status gizi balitanya.
Kata kunci: Status Gizi Buruk, Balita
Download berkas