Pengarang
Fadly Achmad
Subjek
- Teknik
Abstrak
Kota Gorontalo merupakan salah satu daerah yang memiliki deposit lempung cukup besar di Provinsi Gorontalo, hal ini bisa dilihat dari luasnya areal persawahan yang ada di Kota Gorontalo. Pondasi bangunan yang terletak di atas tanah lempung dengan beban yang cukup besar, dapat menimbulkan retak-retak pada bangunan. Kondisi seperti ini harus mendapat perhatian lebih agar resiko fatal yang ditimbulkannya dapat dihindari. Bangunan-bangunan yang ada di Kota Gorontalo pada umumnya dirancang hanya menggunakan pondasi dangkal dan tidak melalui penyelidikan tanah (soil investigation) terlebih dahulu. Pihak pelaksana pembangunan pada umumnya menganggap bahwa dimensi dan bentuk pondasi bisa berlaku dimana saja tanpa harus memperhitungkan besarnya beban yang bekerja dan kondisi tanah setempat. Kedalaman pondasi yang dijumpai bervariasi sampai dengan 2,0 m di bawah permukaan tanah. Kondisi inilah yang menjadi penyebab retak-retak pada dinding bangunan akibat tidak menumpunya pondasi pada tanah keras.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas dukung tanah berdasarkan data sondir di wilayah Kota Gorontalo dan memetakan kapasitas dukung tanah di tiap-tiap kecamatan di Kota Gorontalo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman tanah sampai 2 m di bawah permukaan termasuk kategori tanah lunak (kurang baik), pada kedalaman (Df) < 1 m kapasitas dukung ijin pondasi telapak (qa) < 1,2 kg/cm2, sementara untuk kedalaman pondasi 2 m hanya beberapa lokasi yang memiliki nilai qa ≥ 1,2 kg/cm2 yakni Kelurahan Paguyaman, Kelurahan Pohe dan Kelurahan Ipilo, kapasitas dukung pondasi tiang pancang berkisar antara 39-222 ton dengan kedalaman > 5,8 m.
Penerbit
LEMLIT UNG
Kontributor
Peneliti
Terbit
2012
Tipe Material
LAPORAN PENELITIAN
Right
-
Berkas ini telah didownload sebanyak 13018 kali