Pengarang
Arifin Tahir
Subjek
- Ilmu Sosial
Abstrak
Ketika demokrasi menjadi suatu kebutuhan dalam system ketatanegaraan kita, sejak itulah konsep transparansi menjadi isue yang ramai dibicarakan bukan saja oleh para politisi, tetapi para akademisi bahkan rakyat biasa pun berbicara tentang transparansi. Dengan demikian gugatan eksistensi tentang kepemimpinan yang transparans telah melanda pula dalam sistem pemerintahan sebagai upaya dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (Good Governancy).
Namun fenomena menunjukkan ketika kita menengok lebih jauh ke dalam ternyata model itu hanya sebuah wacana sekedar lipstic atau hiasan bibir belaka, karena kenyataannya apa yang diperlihatkan oleh pemimpin tidak memperlihatkan perilaku yang transparan. Apalagi kalu kebijakan itu menyangkut masalah-masalah yang ada kaitannya dengan finansil. Transparansi seakan hanya merupakan slogan untuk mendapatkan dukungan publik, kenyataannya tidak ada satupun pemimpin yang siap secara vulgar membuka kondisi kepemerintahannya sekalipun sistem pemerintahannya semakin rapuh dan mungkin akan hancur dibawah tampuk kepemimpinnanya.Sementara tradisi kritis dan mekanisme control semakin tabu karena kekuatiran tudingan tidak loyal terhadap pimpinan, sehingga tidak heran banyak para aparat yang terjebak dalam kubangan lumpur kemunafikan birokrasi. Hal ini menunjukkan bahwa transparansi dalam sistem kepemimpinan penyelenggaraan pemerintahan masih dalam bentuk wacana.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Transparansi
Penerbit
UNG PRESS
Kontributor
Arifin Tahir
Terbit
2013
Tipe Material
ARTIKEL
Right
-
Berkas ini telah didownload sebanyak 13935 kali