Pengarang
Misran Rahman
Subjek
- Pendidikan
Abstrak
Wanita pemimpin memiliki tugas yang lebih berat dalam meleksanakan tugas kepemimpinannya dibandingkan kaum laki-laki dalam memimpin. Secara kodrati wanita memiliki tugas utama sebagai isteri dari suaminya dan ibu dari anak-anaknya, sehingga bagi seorang wanita pemimpin, tugas kepemimpinan dan tugas di rumah keduanya sama-sama penting. Dengan kata lain meskipun seorang Ibu Pemimpin wajib menunjukkan kinerja maksimal dalam kepemimpinannya namun demikian tidak bisa mengabaikan tugas utamnya sebagai Isteri dan Ibu.
Penelitian mengacu pada permasalahan pokok, “Apakah kemampuan menejerial hasil pelatihan dan kecerdasan emosional para pejabat wanita di lingkungan Kantor Gubernur Jawa Barat berpengaruh terhadap kinerja yang ditunjukkannya? Pejabat wanita yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Ibu-ibu pejabat struktural yang tersebar paa eselon I, eselon II, eselon III, dan eselon IV.
Teori yang menjadi dasar pembahasan masalah dalam penelitian ini antara lain, teori dinamika kelompok yang mengemukakan bahwa ada tiga persyaratan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yaitu: penglihatan sosial (social perception), kemampuan intelektual (ability in abstract thinking), dan keseimbangan alam perasaan (emotional stability). Dua diantara kompetensi yang banyak dibahas dalam tulisan ini adalah kemampuan intelektual (ability in abstract thinking), dan keseimbangan alam perasaan (emotional stability). Selain itu disinggung teori tentang peran wanita dikaitkan dengan kepemimpinannya.
Penelitian menggunakan studi deskriptif analitik sebagai metode kuantitatif yang didukung oleh wawancara terhadap beberapa anggota sampel. serta dengan sampel guna mencari temuan lain yang tidak sempat terungkap dalam metode kuantitatif. Instrumen yang digunakan adalah angket dan pedoman wawancara. Selanjutnya untuk pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik (analisis regresi dan korelasi untuk melihat sejauh mana pengaruh dan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
Hasil pengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa : “Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan menejerial hasil pelatihan dan kecerdasan emosional dengan kinerja”. Dari analisis hubungan parsil diperoleh kesimpulan kecerdasan emosional ikut berpengaruh dalam hubungan antara kemampuan menejerial hasil pelatihan dengan kinerja. Sebaliknya kemampuan menejerial ikut berpengaruh terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kinerja. Hal ini mengandung makna bahwa antara kemampuan menejerial dengan kecerdasan emosional adalah faktor yang sama-sama penting peranannya dan saling menunjang dalam meningkatkan kinerja
Di samping itu hasil wawancara dengan beberapa responden diperoleh temuan bahwa kinerja ibu-ibu pemimpin ikut dipengaruhi oleh faktor keluarga dan faktor lingkungan. Diperoleh temuan pula bahwa selama ini belum pernah dilaksanakan pelatihan yang dikhususkan bagi pejabat wanita yang memegang jabatan struktural. Oleh sebab itu diperlukan perhatian serius dari pihak yang terkait untuk mempertimbangkan adanya pelatihan khusus bagi wanita pemimpin mengingat tugas ganda yang diembannya.
Meskipun penelitian ini dilaksanakan di Jawa Barat, namun menurut asumsi penulis hasilnya tidak jauh berbeda apabila dilaksanakan di wilayah lain termasuk Gorontalo. Diharapkan hasil penelitian ini menjadi inspirasi bagi peneliti lain untuk membuktikannya ataupun menindaklanjutinya di Provinsi Gorontalo terutama dalam rangka pemberdayaan wanita dan upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga.
KATA KUNCI: Kemampuan Menejerial, kecerdasan emosional, dan Kinerja.
Penerbit
Fakultas Ilmu Sosial
Kontributor
Mandiri
Terbit
2014
Tipe Material
TESIS
Right
-
Berkas ini telah didownload sebanyak 1623 kali