Pengarang
Mohamad Karmin Baruadi
Subjek
- Bahasa
Abstrak
ABSTRAK
Danau Limboto merupakan danau alami dengan luas sekitar 3.000 hektar
merupakan salah satu ikon yang dikenal di Kabupaten Gorontalo. Keberadaan dari
danau ini memiliki peranan penting bagi masyarakat Gorontalo. Di bidang budaya
berfungsi sebagai sarana rekreasi/pariwisata, sarana penelitian dan edukasi serta
sarana pengembangan kebudayaan. Oleh karena itu, perlu dikaji budaya (cerita
rakyat) dan pengetahuan lokal masyarakat mengenai eksistensi dan sejarah
terbentuknya Danau Limboto berdasarkan pendekatan Folklore. Tujuan penelitian
ini adalah mengkaji legenda Danau Limboto berdasarkan pendekatan Folklore di
Kabupaten Gorontalo. Pendekatan yang digunakan pendekatan Folklore.
Pengumpulan data dengan cara survey lapangan dan wawancara serta dianalisis
secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, legenda Danau Limboto merupakan
perwujudan dari fakta sosial kehidupan masyarakat Gorontalo pada masa dulu.
Fakta sosial tersebut berisi rekaman peristiwa masa lalu yang dikemas dalam
bentuk cerita imajinatif dalam rangka menghidupkan cerita tersebut agar tetap
lestari. Hasil analisis folklore, keberadaan tempat kejadian diberi nama sesuai
dengan awal kejadiannya. Danau Limboto yang berasal dari kata limu tutu (jeruk
emas). Pemberian nama danau yang berasal dari limu tutu atau jeruk emas
dipercaya masyarakat berasal dari jeruk kayangan. Danau Limboto nama
pemberian yang disampaikan oleh Mbui Bungale ketika melihat ada tiga buah
jeruk merupakan jeruk yang benar-benar berasal dari kayangan (limu otutu). Gelar
Mbui ini selanjutnya dalam sejarah Gorontalo diberikan kepada puteri atau
permaisuri raja Gorontalo.
Kata kunci: budaya, folklore, potensi wisata, muatan lokal
ABSTRACT
Lake Limboto is a natural lake with an area of about 3,000 hectares. It is one of
the known icons in Gorontalo District. The existence of this lake has an important
role for the people of Gorontalo. In the field of culture, it served as a means of
recreation/tourism, research and education facilities as well as the tool of cultural
development. Therefore, it is necessary to study the cultures (the folklores) and
local knowledge of the existence and history of the formation of Lake Limboto
based on the folklore approach. The purpose of this research was to study the
legend of Lake Limboto based on folklore approach in Gorontalo District. The
approach used was the folklore approach. The techniques of data collection was
by field survey and interview and descriptively analyzed. Based on the results of
the analysis, the legend of Lake Limboto is a manifestation of the social facts of
the life of the people of Gorontalo in the past. Social facts contain recordings of
past events that are packed in the form of imaginative stories in order to live the
story to remain sustainable. Folklore analysis results, the existence of the scene
was named according to the beginning of the incident. Lake Limboto derived from
the word limu tutu (golden orange). Giving the name of the lake derived from limu
tutu or golden orange believed the community came from heaven’s orange. Lake
Limboto name given by Mbui Bungale when he saw there were three oranges that
actually come from heaven (limu otutu). in the further history of Gorontalo,
Mbui's title was given to the princess or empress of the king of Gorontalo.
Keywords: culture, folklore, tourism potential, local content
Penerbit
STK PMBB Press
Kontributor
-
Terbit
2018
Tipe Material
PROSIDING
Right
-
Berkas ini telah didownload sebanyak 636 kali