Pengarang
Sayama Malabar
Subjek
- Bahasa
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kekuasaan politis,
intelektual, kultural, dan moral kolonial dan pribumi dalam novel Oeroeg karya Hella S. Haasse. Pendekatan yang digunakan untuk mengkajinya adalah postkolonial dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil kekuasaan kolonial dan pribumi ditinjau dari aspek politis yaitu pribumi mudah diatur dan diperintah oleh orang-orang Belanda. Hal ini nampak dalam bentuk hubungan antara tokoh administrateur dan mandor, administrateur dan anak mandor, serta tokoh Oeroeg dan ibu tiri tokoh “aku”. Dari aspek intelektual nampak orang-orang pribumi bergantung pada pemikiran atau intelektual orangorang Barat; dari aspek kultural nampak dari tokoh Oeroeg telah terpengaruh dan meniru budaya-budaya Barat dengan menanggalkan peci yang menjadi ciri khas dirinya sebagai pribumi berubah menggunakan pakaian yang lebih mirip dengan gaya-gaya orang Barat; dan dari aspek moral tokoh “aku” yang merupakan tokoh kolonial bertindak positif terhadap binatang-binatang yang ditangkapnya,
sebaliknya tokoh Oereog (pribumi) digambarkan sebagai sosok yang tidak memiliki perasaan terhadap binatang, sering mengganggu, bahkan mengadu kekuatan antar binatang. Selain itu, tokoh Jules dan tokoh Adi yang juga tokoh pribumi memiliki perilaku tak bermoral. Tokoh Jules dengan bangga bercerita tentang pekerjaan ibunya sabagai seorang pelacur, dan tokoh Adi seorang yang hobinya mencuri barang-barang toko yang ada di pusat kota.
Kata-kata kunci : profil, kekuasaan, kolonial, pribumi, novel
Penerbit
STKIPMBB PRESS
Kontributor
-
Terbit
2018
Tipe Material
PROSIDING
Right
-
Berkas ini telah didownload sebanyak 687 kali