KARYA ILMIAH

Pengarang
Yasin Mohamad
Subjek
- Teknik
Abstrak
Abstrak Program Agropolitan yang dikembangkan di propinsi Gorontalo adalah program agropolitan berbasis jagung. Berdasarkan survey awal, secara umum lokasi pelaksanaan aktivitas petani pascapanen, dilakukan di lokasi yang jauh dari lahan pertanian. Hal ini disebabkan karena daerah disekitar lahan pertanian tidak terjangkau listrik, sehingga menyebabkan semakin tingginya biaya produksi yang dikeluarkan petani. Alternatif yang dapat ditempuh yaitu melalui pemanfaatan energi terbarukan yaitu energi angin. Penelitian ini menggambarkan lokasi-lokasi potensi energi angin di wilayah propinsi gorontalo dengan menggunakan data hasil pengukuran lapangan menggunakan anemometer untuk pengukuran kecepatan angin, diperoleh karakteristik potensi energi angin masing-masing lokasi sebagai berikut desa Pontolo Atas 0,262 W/m2, desa Tutuwoto sebesar 0,169 W/m2, desa Tupa sebesar 0,048 W/m2, desa Meranti sebesar 0,369 W/m2, desa Bongohulawa sebesar 0,186 W/m2, desa Polohungo sebesar 0,147 W/m2, desa Tapadaa sebesar 0,091 W/m2, desa Polohungo sebesar 0,091 W/m2, desa Maleo sebesar 0,041 W/m2, desa Molamahu sebesar 0,086 W/m2. Kata Kunci : Anemometer, energi angin, agropolitan.
Penerbit
Jurnal Teknik UNG
Kontributor
-
Terbit
2014
Tipe Material
ARTIKEL
Right
-
Berkas ini telah didownload sebanyak 1526 kali
Download