Pengarang
Zulaeha Laisa
Subjek
- Budaya
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna denotatif dan makna konotatif yang terkandung dalam ritual adat Me’eraji dan faktor yang menyebabkan kurangnya pemahaman dalam pemaknaan ritual adat Me’eraji di Kota Gorontalo.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan salah satu teknik analisa semiotika komunikasi yaitu semiotika Roland Barthes. Yang fokus pada makna denotasi dan makna konotasi, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan narasumber dan dokumentasi. Narasumber yang diwawancarai adalah Dewan Adat Provinsi Gorontalo, Imam Masjid dan Warga yang selalu menjadi pelaksana ritual adat Meeraji di Kota Gorontalo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaknaan dari ritual adat Me’eraji dengan pendekatan metode semiotika Roland Barthes, menunjukkan makna denotasi dari ritual adat meeraji adalah bukti nyata mukjizat Nabi Muhammad SAW dengan peristiwa Isra’ Mi’raj dalam menerima perintah Sholat 5 Waktu. Makna Konotasi dari ritual adat Meeraji adalah melalui peristiwa Isra’ Mi’raj diberikan pemahaman bahwa setiap manusia diwajibkan untuk melaksanakan Perintah Allah SWT karena setiap manusia akan mempertanggungjawabkan setiap apa yang dilakukan di dunia. Dan hasil lain yang diharapkan akan ditemukan dari penelitian ini adalah faktor yang menyebabkan pemaknaan dari ritual adat Me’eraji ini masih sebatas seremonial, khususnya di Kota Gorontalo.
Penerbit
Fakultas Ilmu Sosial UNG
Kontributor
ZULAEHA LAISA, S.Sos., M.Si, SYAHRIR SOLEMAN, S.Kom., M.I.Kom. MOHAMAD RIZKY BAGOU, AIDA RAHMATIYA PANTO,
Terbit
2017
Tipe Material
LAPORAN PENELITIAN
Right
Penelitian Kolaboratif Fakultas Ilmu Sosial Tahun Anggaran 2017
Berkas ini telah didownload sebanyak 1355 kali