Pengarang
Citron S. Payu
Subjek
- Sains
Abstrak
Dalam pembelajaran fisika, masih banyak guru yang jarang mengajak siswa untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan eksperimen. Hal ini karena disebabkan sebagian besar alat yang terdapat pada laboratorium tidak dapat berfungsi dengan baik, minimnya ketersediaan alat-alat laboratorium, serta terdapat beberapa materi fisika yang tidak bisa dipraktekan secara langsung. Pada pembelajaran ini, gagasan awal siswa relatif kurang digali, siswa cenderung bersifat pasif, motivasi mahasiswa untuk belajar mandiri kurang, dan keterampilan proses sains siswa kurang terfasilitasi. Padahal yang
dapat membuat siswa lebih memahami materi yang mereka pelajari yaitu dengan mengajak siswa dalam pembelajaran yang berbasis nyata.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis virtual laboratory Pada Mata Pelajaran Fisika yang valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Gorontalo. Melalui penelitian ini diharapkan dapat: (1) memberikan gambaran kualitas perangkat pembelajaran berbasis virtual laboratory yang valid, praktis dan efektif yang berupa Silabus, RPP, bahan ajar, lembar kegiatan siswa, dan tes hasil belajar. (2) memberikan gambaran hasil implementasi perangkat pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis virtual laboratory. Untuk mencapai target tersebut akan digunakan Model 4-D (four D Model) yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974) yang terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) pendefinisian (define), (2) perencanaan (design), (3) pengembangan (develop) (4) pendesiminasian (disseminate). Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa 1) hasil validasi untuk semua peragkat pembelajaran (silabus, RPP, Bahan Ajar THB Siswa dan LKS) tergolong dalam kategori baik dan layak diguakan untuk proses pembelajaran; 2) Keterlaksanaan pembelajaran yang berbasis virtual laboratorium sudah terlaksana dengan sangat baik yang ditunjukkan dengan persentase rata-rata keterlaksanaan pembelajaran baik pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu sebesar 95% (sangat baik) sedangkan ratarata keterlaksanaan pembelajaran baik pada pertemuan 1 dan pertemuan 2 yang menerapkan pembelajaran konvensional sebesar 65% (kurang baik). Selain itu respon siswa terhadap pembelajaran berbasis virtual laboratorium dengan rata-rata kriteria yang diperoleh yaitu setuju dan sangat setuju yaitu 85,58% (kategori baik).Hal ini berarti bahwa perangkat pembelajaran berbasis Virtual Laboratory praktis digunakan; 3) kemajuan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas control, 95% siswa tuntas dalam mengikuti pembelajaran yang berbasis Virtual Laboratory. Aktivitas siswa pada kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis Virtual Laboratory mencapai 82,8% sedangkan kelas yang menerapkan pembelajaran konvensioal hanya mencapai 78,6%. Hal ini berarti bahwa perangkat pembelajaran yang berbasis virtual laboratory secara procedural efektif untuk diterapkan
Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang berbasis Virtual Laboratory valid, paraktis dan efektif digunakan dalam pembelajaran fisika
Kata kunci: Perangkat Pembelajaran, Virtual laboratory.
Penerbit
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Gorontalo
Kontributor
Tirtawaty Abdjul, S.Pd, M.Pd, Nova Elysia Ntobuo. S.Pd.,M.Pd, Citron S. Payu, S.Pd, M.Pd
Terbit
2017
Tipe Material
LAPORAN PENELITIAN
Right
Penelitian Produk Terapan
Berkas ini telah didownload sebanyak 320 kali