Pengarang
Ernawati
Subjek
- Teknik
Abstrak
Rumah adalah merupakan produk dari kebudayaan yang dihasilkan oleh kelompok masyarakat dimana dalam proses pembangunannya tidak terlepas dari tradisi/budaya dan nilai- nilai dari masyarakat setempat. Masyarakat Gorontalomemiliki tradisi dalam proses mendirikan rumah yang dalam bahasa Gorontalo dikenal dengan istilah "Payango"dimana sebagian masyarakatnyamasih menerapkan adat/tradisi inidalam proses membangun rumah".Tradisi Payango ini dilakukan mulai dari penentuan titik utama, dimensi (panjang dan lebar rumah sampai pada penetuan kuda-kuda yang pada akhirnya seluruh kegiatan/prosesi tersebut akan berpengaruh pada penentuan perletakan pintu utama. Sebagaimana ilmu Fengsui, kepercayaan terhadap tradisi payangoberpengaruh terhadap kesehatan, rejeki dan perilaku penghuni rumah.Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dimana data dikelompokkan menjadi data fisikdan non fisik. Data fisik(tangible) diperoleh dengancarapengukuran, penggambaran, rekamanfoto, danpenelusurandokumen, sedangkan data non fisik (intangible) diperoleh melalui wawancara terhadap ta momayanga (ahli rumah), basi lo bele (tukangrumah) dan tauwa lo adati (tokoh adat).
Melalui penelitian ini pada tahun pertama diharapkan menghasilkan identifikasi rumah-rumah masyarakat Gorontalo yang masih menerapkan tradisi payango yang diperoleh melaluimelaluiwawancaradengan pemilik rumah dan pengaruh tradisi payango menurut kepercayaan masyarakat Gorontalo terhadap kehidupan yang diperoleh melalui ta momayanga (ahlirumah), basi lo bele (tukangrumah) dan tauwa lo adati (tokohadat). Selanjutnya pada tahun kedua melakukan kajian tradisi payango kaitannya dengan ilmu arsitektur dalam hal ini menyangkut orientasi bangunan, jarak, tata letak ruang, dimensi, sirkulasi, argonomi dan antrhopometri.Berdasarkan hasil kajian tersebut diharapkan menghasilkan rekomendasi bagi desain rumah tinggal di Gorontalo bagian mana dari tradisi payango yang memberi manfaat secara nyata terhadap kenyamanan penghuni maupun pengunjung/tamu, sehingga pada bagian atau kegiatan tertentu dapat dipertahankan sebagai upaya pelestarian budaya lokal tetapi tetap memperhatikan prinsip-prinsip desain dipandang dari sisi ilmu arsitektur.
Kata Kunci: Tradisi Payango, Letak pintu Utama, Ilmu Arsitektur
Penerbit
-
Kontributor
Heryati
Terbit
2017
Tipe Material
ARTIKEL
Right
-
Berkas ini telah didownload sebanyak 3078 kali