Pengarang
Elvie Fatmah Mokodongan
Subjek
- Teknik
Abstrak
Kawasan Kota Tua Gorontalo sejak tahun 1945 merupakan saksi sejarah kependudukan di daerah ini.
Kombinasi bangunan bergaya tradisional yang menjadi kepemilikan kaum elit di masa itu menjadi
warisan budaya hingga saat ini. Seiring waktu kemegahan pun memudar berganti visual yang
muram, tidak terurus dan asal-asalan. Lokasi yang strategis dan memiliki nilai sejarah merupakan
potensi utama sebagai kawasan dengan nilai tersendiri. Nampak pula disana Jl. W. Monginsidi yang
merupakan Koridor komersial yang perlahan mulai berganti wajah baru dengan alasan modernitas
dan trend model bangunan masa kini. Koridor ini tidak didukung oleh kualitas daya tarik lingkungan
dan pola ruang yang baik. Deretan jalur pedestrian habis terpakai untuk area parkir kendaraan,
tempat jualan PKL, minimnya pencahayaan di malam hari dan sirkulasi yang tidak jelas
menyebabkan koridor ini terlihat semrawut. Untuk menyelesaikan kasus ini, maka metode yang
digunakan adalah eksplanatori yaitu melakukan kajian /tinjauan terhadap prinsip penataan kota tua.
Selanjutnya pendekatan yang dilakukan adalah melalui studi banding dengan persoalan sejenis
untuk mengetahui prinsip normatif desain koridor komersial di Jl. W. Monginsidi. Setelah dikeluarkan
prinsip desain yang dimaksud maka dilanjutkan dengan pemetaan potensi dan masalah di koridor ini
untuk menemukan prinsip penataan koridor komersial terutama di kawasan kota tua. Hasli dari studi
ini adalah prinsip dan simulasi perancangan disepanjang Jl. Wolter Monginsidi, Kota Gorontalo
Kata-kunci : Prinsip desain, koridor komersial, kota tua Gorontalo
Penerbit
-
Kontributor
-
Terbit
2016
Tipe Material
ARTIKEL
Right
-
Berkas ini telah didownload sebanyak 10073 kali