Pengarang
Lanto Ningrayati Amali
Subjek
- Teknik
Abstrak
Augmented Reality (AR) yaitu sebuah konsep yang memberikan batasan antara lingkungan virtual dan lingkungan nyata sehingga jaraknya menjadi semakin tipis, dalam hal ini pemanfaatan AR digunakan dalam pengembangan untuk pemberian informasi terkait koleksi pada museum, dikhususkan untuk Museum PopaEyato Provinsi Gorontalo, yang dimana dikenal sebagai museum purbakala yang menampilkan koleksi bersejarah, permasalahan yang ada pada museum terkait penyampaian informasi terkait koleksi, informasi yang disajikan pada koleksi museum tidak tersampaikan dengan baik kepada pengunjung museum, dimana informasi yang diberikan tidak secara rinci dikarenakan pemandu tidak secara penuh mendampingi dan informasi yang berikan berupa selembaran kertas yang diletakkan pada koleksi, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media informasi dengan memanfaatkan teknologi AR. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana data yang didapatkan dihasilkan dari wawancara serta observasi langsung dilokasi penelitian. Hasil penelitian ini diperoleh berupa aplikasi yang berfungsi sebagai media informasi terkait koleksi museum menggunakan augmented reality yang lebih interaktif dan dapat digunakan oleh pengunjung untuk memperoleh informasi dari koleksi selain itu juga aplikasi ini dapat memvisualisasikan 3D dan secara waktu nyata dari objek etnografika, teknologi, keramologi, historika yang ada pada museum.
Penerbit
Kementerian Hukum & Hak Asasi Manusia
Kontributor
Wirahman Salsabil Husain, Lanto Ningrayati Amali, Ph.D dkk
Terbit
2022
Tipe Material
PATEN
Right
No. Pencatatan 000357210 Tgl. Pencatatan 2022-04-10
Berkas ini telah didownload sebanyak 171 kali