Peneliti

Ellyana Hinta

Jenis Penelitian

Penelitian Sosial Budaya

Sumber Dana

PNBP/BLU

Abstrak

Gorontalo merupakan salah satu daerah yang memiliki kekayaan budaya sendiri yang membedakannya dengan daerah lain. Salah satu kekayaan budaya Gorontalo tersebut adalah keragaman sastra daerahnya. Keanekaragaman demikian diakibatkan oleh (a) kondisi sosial yang berbeda-beda; dan (b) ciri-ciri dan sifat-sifat sastra yang dihasilkan pun berbeda-beda. Dari sekian banyak ragam sastra daerah Gorontalo tersebut, ada yang masih tetap eksis dalam berbagai prosesi upacara adat. Sastra lisan debe merupakan syair yang mengandung nilai-nilai religi untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu perlu dipertahankan keberadaannya. Sastra lisan debe ini akan dikaji secara struktur dan fungsinya di samping akan melihat bagaimana hakekat debe, bagaimana prosesi pelaksanaan debe, bagaimana nilai didik, nilai moral, nilai religius, dan nilai budaya dalam debe, serta bagaimana kedudukan debe sebagai sastra lisan Gorontalo. Adapun gambaran tersebut merupakan tujuan jangka pendek penelitian ini. Sedangkan tujuan jangka panjang, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu buku yang dimasukkan ke dalam antologi ragam sastra lisan Gorontalo pengaruh Islam. Target Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah adanya hasil yang maksimal untuk dijadikan antologi sastra lisan Gorontalo yang dicetak dalam bentuk buku. Dan hasil cetakan ini dapat menumbuhkembangkan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal yang semakin menghilang dan semakin tidak dipedulikan. Dengan begitu penelitian ini dapat mempertahankan eksistensi budaya lokal masyarakat Gorontalo yang bisa dibaca dan dipelajari oleh masyarakat luas sehingga membantu pembentukan karakter anak dalam kehidupannya sehari-hari. Untuk mencapai target di atas digunakan metode deskriptif yang meliputi (1) teknik pengumpulan data, dan (2) teknik analisis data. Teknik pengumpulan data akan mengikuti pendapat Maryaeni (2004:66), yakni teknik (1) survei, (2) partisipasi, (3) observasi, (4) interviu, (5) catatan lapangan dan memo analitik, (6) elisitasi dokumen. Sedangkan teknik analisis data akan menggunakan beberapa tahap yang meliputi; (1) pengurutan data sesuai dengan rentang permasalahan; (2) pengorganisasian data dalam formasi, kategori, ataupun unit perian tertentu sesuai dengan antisipasi peneliti; (3) interpretasi penelitian; (4) penelitian atas butir ataupun satuan data harus akurat sehingga membuahkan kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian: baik/buruk, tepat/tidak tepat, signifikan/tidak signifikan. Dengan demikian akan diperoleh dokumen warisan budaya Gorontalo yang dapat dijadikan referensi oleh genarasi dari waktu ke waktu. Dan dengan adanya pelestarian dalam bentuk buku maka masyarakat terutama generasi muda akan dapat memahami nilai-nilai, baik nilai keagamaan maupun nilai-nilai kebudayaan lokal.