Peneliti
Rosman Ilato
Jenis Penelitian
Penelitian Prioritas Nasional MP3EI
Sumber Dana
DP2M Dit. Litabmas
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan rumusan masalah: 1) bagaimana rumusan strategi penguatan rantai nilai komoditas jagung, 2) bagaimana rumusan kegiatan intervensi pengembangan komoditas jagung, dan 3) bagaimana master plan pengembangan komoditas jagung di Provinsi Gorontalo. Tujuan pelaksanaan penelitian ini adalah dihasilkannya: 1) rumusan strategi penguatan rantai nilai komoditas jagung, 2) rumusan kegiatan intervensi pengembangan komoditas jagung, dan 3) master plan pengembangan komoditas jagung di Provinsi Gorontalo
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Gorontalo. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokmentasi, dan Focus Group Discussion. Teknik analisis data menggunakan kuantitatif deskriptif.
Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) Hambatan pengembangan komoditas jagung di Provinsi Gorontalo terdiri dari: a) belum adanya integrasi antara produksi yang dihasilkan petani dengan kebutuhan industri, b) lemahnya penerapan cara budidaya tanaman yang baik, c) belum maksimalnya penanganan pasca panen mengakibatkan hilangnya sebagian hasil panen dan menurunnya kualitas jagung, d) lemahnya kapasitas lembaga pendukung di tingkat petani (kelompok tani/gapoktan) yang menyebabkan posisi tawar petani lemah, kecilnya akses petani ke sumber informasi, permodalan, dan teknologi, 2) Dengan mengacu pada masalah-masalah utama dalam rantai nilai serta melihat pada prospek pasar dan kondisi produk eksisting, maka strategi pengembangan komoditas jagung di Provinsi Gorontalo, terdiri dari: a) Penerapan budidaya tanaman yang baik (good agriculture practise), b) Penanganan paska panen yang baik (post harvest management), c) Penguatan petani dan lembaga pendukung di tingkat petani, dan d) Sinkronisasi produksi dan kebutuhan pasar, dan 3) Usulan kegiatan intervensi pengembangan komoditas jagung di Provinsi Gorontalo, dilaksanakan melalui area intervensi yang terdiri dari: a) Penerapan budidaya tanaman yang baik (good agriculture practise), b) Penanganan paska panen yang baik (post harvest management), c) Penguatan petani dan lembaga pendukung di tingkat petani, d) Sinkronisasi produksi dan kebutuhan pasar, serta e) Monitoring dan evaluasi, yang selanjutnya dijabarkan ke dalam a) Kegiatan operasional, b) Pelaksana Kegiatan, c) Tahun pelaksanaan kegiatan, d) Sumber pendanaan, dan e) Indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan.
Berkas ini telah didownload sebanyak 11356 kali