Peneliti
Ramli Utina
Jenis Penelitian
Penelitian Kerjasama (Pemda, BUMD/N,Swasta)
Sumber Dana
APBN/APBNP
Abstrak
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi keragaman hayati yang tinggi. Tersimpan pula potensi tumbuhan berkhasiat obat yang belum digali dengan maksimal. Di samping potensi tumbuhan tersebut, Indonesia juga kaya dengan keragaman suku dan budaya. Setiap suku terdapat beragam kearifan lokal masyarakat, termasuk di dalamnya adalah pemanfaatan tumbuhan untuk pengobatan tradisional.
Eksplorasi dan inventarisasi tumbuhan obat beserta pemanfaatannya di masyarakat yang berbasis kearifan lokal perlu dilakukan dalam membangun sebuah database dalam proses domestikasi tumbuhan obat. Badan Litbang Kesehatan pada tahun 2012 melakukan riset khusus eksplorasi pengetahuan lokal etnomedisin dan tumbuhan obat berbasis komunitas di Indonesia.
Tujuan riset ini adalah (1) tersedianya database pengetahuan etnomedisin, (2) jenis tumbuhan obat dan ramuan obat tradisional, (3) menginventarisasi pemanfaatan tumbuhan obat berdasarkan gejala penyakit di setiap etnik di Indonesia, (4) mengoleksi spesimen tumbuhan obat untuk pembuatan herbarium, dan (5) mengidentifikasi kearifan lokal dalam pengelolaan dan pemanfaatan tumbuhan obat.
Provinsi Gorontalo menjadi salah satu pelaksana penelitian tahun 2012. Di etnis Gorontalo ditetapkan lima komunitas dengan pertimbangan adanya perbedaan latar belakang budaya dan kondisi geografis. Komunitas-etnis yang diteliti adalah; (1) Boalemo, (2) Bune, (3) Polahi, (4) Atinggola, dan (5) Bajo. Data yang dikumpulkan meliputi data demografi pengobat tradisional, jenis tumbuhan obat, ramuan beserta jenis gejala/penyakit yang diobati oleh pengobat tradisional.
Hasil riset ini menunjukkan sejumlah 73 jenis tumbuhan obat dan 42 ramuan obat yang digunakan pengobat tradisional di etnis Boalemo, 71 jenis tumbuhan obat dan 25 ramuan oleh pengobat tradisional etnis Bune, 37 jenis tumbuhan obat dan 29 ramuan digunakan etnis Polahi, kemudian terdapat 64 jenis tumbuhan dan 48 ramuan yang digunakan di etnis Atinggola, dan ditemukan 59 jenis tumbuhan obat dan 50 ramuan yang digunakan pengobat tradisional etnis Bajo.
Berkas ini telah didownload sebanyak 11817 kali