Peneliti
Asna Ntelu
Jenis Penelitian
Sumber Dana
PNBP Fakultas/Pasca
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah meningkatnya kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 3 Telaga mengidentifikasi struktur dan unsur kebahasaan teks tanggapan deskriptif melalui metode discovery learning. Selain itu, tujuan akhir dari penelitian ini adalah: percepatan mahasiswa (tim kolaborasi) dalam penyelesaian studi. Target luarannya adalah (a) tersusunnya laporan hasil penelitian tindakan kelas (tesis mahasiswa tim kolaborasi). Hasil penelitian ini diharapkan pula dapat terpublikasikan dalam jurnal. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil pekerjaan siswa meng-identifikasi struktur dan unsur-unsur kebahasaan teks tanggapan deskriptif melalui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pengajar bahasa Indonesia dengan menggunakan metode discovery learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I tampak bahwa dari hasil observasi khususnya aktivitas siswa selama proses pembelajaran mengidentifikasi struktur dan unsur kebahasaan dengan metode discovery learning dapat dijelaskan bahwa dari 12 aspek yang diamati, hanya terdapat 4 aspek atau 33.33% yang berkategori baik aktivitasnya dalam proses pembelajaran, dan masih terdapat 8 aspek atau 66.67% yang hanya berkategori cukup aktif dalam proses pembelajaran. Akan tetapi setelah dilaksanakan perbaikan proses pembelajaran pada siklus 2, aktivitas siswa tingkat ketuntasannya berubah menjadi 11 aspek atau 91.67% yang berkategori baik dan sangat baik, dan tinggal 1 aspek atau 8.33% berkategori cukup. Peningkatannya mencapai 58.34%. Dilihat dari aktivitas guru selama proses pembelajaran dapat dijelaskan bahwa dari 35 aspek yang diamati pada kegiatan guru hanya 16 aspek (45.71%) terlaksana dengan kategori baik dan sangat baik dan masih terdapat 19 aspek (54.29%) berada pada kategori cukup dan kurang. Dilihat dari kemampuan siswa mengidentifikasi struktur dan unsur kebahasaan teks tanggapan deskriptif pada siklus 1 belum tuntas.Tingkat kemampuan siswa pada siklus 1 hanya terdapat 14 siswa atau 45.16% yang mencapai ketuntasan, (2) Kemampuan siswa pada siklus 2 telah menunjukkan peningkatan sebesar 38.71%. Simpulan hasil penelitian ini adalah: (1) Aktivitas siswa dan guru serta kemampuan siswa mengidentifikasi struktur dan unsur kebahasan pada siklus 1 rata-rata belum tuntas, karena masih terdapat beberapa aspek pembelajaran yang harus diperbaiki yakni: (a) kesiapan siswa, (b) keterampilan mengaitkan materi yang relevan dan sesuai dengan realitas kehidupan, (c) kesesuaian pencapaian tujuan komunikatif dan materi dengan hirarki pembelajaran, (d) kesesuaian dengan pendekatan dan metode yang telah ditetapkan, (e) keterampilan penggunaan sumber belajar/media pembelajaran, (f) sikap keceriaan, antusiasme, cermat, dan kritis dalam belajar, (h) kesesuaian penilaian akhir, (i) pelaksanaan refleksi pembuatan rangkuman dengan pelibatan siswa; (2) Aktivitas siswa dan guru serta kemampuan siswa mengidentifikasi struktur dan unsure kebahasan pada siklus 2 rata-rata sudah mencapai ketuntasan (peningkatan sebesar 38.71%). Tercapainya ketuntasan dalam siklus 2 karena baik hasil observasi maupun hasil kemampuan siswa mengidentifikasi struktur dan unsur kebahasaan teks tanggapan deskriptif telah memenuhi criteria ketuntasan di atas 2.66 atau 75%; (3) Metode discovery learning merupakan salah satu metode yang baik dan efektif dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
Berkas ini telah didownload sebanyak 966 kali