Peneliti

Arwildayanto

Jenis Penelitian

Penelitian Kerjasama Antar Lembaga PT (DP2M)

Sumber Dana

Hibah Pemda/Kerjasama

Abstrak

Peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi pada dasarnya dapat dilakukan melalui pendekatan berskala makro oleh pengambil kebijakan tingkat nasional atau dengan pendekatan mikro dengan perbaikan situasi pembelajaran di kelas. Pendekatan makro telah banyak dilakukan dengan menciptakan kebijakan-kebijakan berskala nasional maupun regional. Namun pendekatan mikro, misalnya yang dilaksanakan oleh dosen melalui studi iklim kelas, belum sepenuhnya dijadikan sebagai upaya yang sistematis dan massive untuk proses perbaikan pembelajaran. Pendekatan kedua ini menuntut kemampuan dan kemauan evaluasi diri dari dosen yang bersangkutan; Idealnya, pendekatan kedua ini harus lebih dioptimalkan karena dapat menjadi upaya massal di perguruan tinggi untuk memberikan kepuasan layanan kepada pelanggan internalnya, yaitu mahasiswa. Penelitian multi years ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi alat ukur iklim kelas di perguruan tinggi, sebagai langkah awal untuk pembinaan dosen muda melalui penelitian tahap pertama. Tahap berikutnya adalah penelitian dalam rangka pembinaan (supervision) dengan kolaborasi antara peneliti dengan dosen Pembina, dosen senior, unsur pimpinan perguruan tinggi atau pihak yang terkait lainnya. Instrument penelitian terdiri dari dua bentuk, yaitu actual dan preferred form yang dikembangkan dari skala-skala Colleges and Universities Classroom Environment Inventory (CUCEI) yang disusun oleh Nair dan Fisher (1999). Penelitian ini dilakukan kepada 1.244 mahasiswa program S1 dari berbagai fakultas di Universitas Negeri Padang, Universitas Eka Sakti Padang, STIT Syekh Burhanuddin, Padang Pariaman, UIN Sutan Kasim Pekanbaru, STKIP Aisyiah Pekanbaru, dan Universitas Negeri Gorontalo. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis factor dan analisis reliabilitas menggunakan aplikasi Statistical Package for Social Sciences (SPSS) for Windows. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa alat ukur iklim kelas perguruan tinggi baik yang actual maupun preferred form nya valid dan reliable, sehingga dapat digunakan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.