PENELITIAN

Peneliti
Sukarman Kamuli
Jenis Penelitian
Hibah Kompetensi (DP2M)
Sumber Dana
BOPTN
Abstrak
Sejak tahun 2002 Program Agropolitan Jagung merupakan Icon pembangunan di Provinsi Gorontalo. Akan tetapi dengan adanya perubahan kepemimpinan, Agropolitan tidak dijadikan lagi sebagai salah satu program unggulan oleh pemerintah saat ini sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan hal-hal, seperti: peran agropolitan jagung pada ekonomi wilayah dan ekonomi rumah tangga, implementasinya agropolitan jagung di lapangan, kelayakan jagung sebagai komoditi unggulan dilihat dari aspek ekonomi mikro dan strategi pengembangannya, evaluasi komoditi jagung sebagai entry point program agropolitan serta pengembangan program agropolitan yang seharusnya dilakukan. Tujuan penelitian ini pada tahun pertama adalah mengkaji: 1) keunggulan komoditi jagung dalam menunjang perekonomian wilayah dan pendapatan petani; 2) peran komoditas jagung bagi perekonomian wilayah Provinsi Gorontalo dilihat dari perkembangan dalam PDRB, kontribusinya terhadap PDRB dan pertumbuhannya; 3)iImplementasi kebijakan program agropolitan jagung mulai dari tingkat provinsi sampai ke kabupaten/kota, dan 4) strategi dan pengembangan nilai tambah jagung sebagai produk unggulan dalam program agropolitan. Metode penelitian ini adalah survei berdasarkan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumen. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis ekonomi wilayah dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Jagung merupakan komoditi yang menjadi unggulan Provinsi Gorontalo karena merupakan komoditi spesial, menyebar pada seluruh kecamatan di kabupaten/kota serta menjadi basis pada 53,73% seluruh kecamatan di Provinsi Gorontalo; 2) Peran komoditas jagung bagi perekonomian wilayah Provinsi Gorontalo cenderung fluktuatif dilihat dari kontribusinya terhadap PDRB dan pertumbuhanny; 3) Kebijakan program agropolitan jagung pada kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo diimplementasikan dalam kerangka 9 pilar agropolitan, meskipun demikian konsep wilayah agropolitan belum sepenuhnya terbangun; dan 4) Strategi dan pengembangan nilai tambah jagung sebagai produk unggulan dalam program agropolitan perlu dilakukan melalui pengembangan industri pakan ternak dan industri rumah tangga yang berdaya saing.
Berkas ini telah didownload sebanyak 493 kali
Download