Peneliti
Mahludin H. Baruwadi
Jenis Penelitian
Penelitian Prioritas Nasional MP3EI
Sumber Dana
DP2M Dit. Litabmas
Abstrak
Penelitian tentang, ” Menyangga Pangan Nasional Melalui Penguatan Kompetensi Sumber Daya Petani Jagung” secara umum bertujuan untuk menemukan strategi kebijakan meningkatkan sumber daya petani jagung. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendapatkan informasi tentang kompetensi petani jagung, (2) mengidentifikasi kompetensi petani jagung, (3) menyusun strategi penguatan kompetensi petani jagung, (4) menguji secara teoretik strategi penguatan kompetensi petani jagung, (5) menguji secara empirik strategi penguatan kompetensi petani jagung, (6) merumuskan kebijakan penguatan kompetensi sumber daya petani jagung, (7) menguji material kebijakan penguatan kompetensi sumber daya petani jagung, (8) memberi nama (brand) kebijakan penguatan kompetensi sumber daya petani jagung, (9) menyusun artikel kebijakan penguatan kompetensi sumber daya petani jagung, (10 ) mendiseminasikan
kebijakan penguatan kompetensi sumber daya petani jagung dalam forum nasional/internasional, dan (11) Mengevaluasi dampak kebijakan penguatan kompetensi sumber daya petani jagung terhadap kesejahteraan petani. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Sulawesi dengan menggunakan metode penelitian pengembangan. Responden penelitian ini adalah petani jagung. Hasil penelitian ini adalah; (1) strategi penguatan kompetensi petani jagung, (2) kebijakan penguatan kompetensi sumber daya petani jagung, yang meliputi; (a) pemahaman teknis, (b) pemahaman sosial kelembagaan, (c) pasca panen, (d) pemasaran, (e) manajemen, dan (f) keberlanjutan lingkungan, (3) artikel kebijakan penguatan kompetensi sumber daya petani jagung, dan (4) persentasi kebijakan penguatan kompetensi sumber daya petani jagung dalam forum konferensi jagung internasional. Dampak dari penelitian ini adalah; (1). Sumber daya petani yang kuat, (2) hasil pangan meningkat, (3) kelembagaan petani yang kuat, (2) hasil pangan meningkat, (3) kelembagaan petani yang tertata, (4) pertanian ramah lingkungan, dan (5) petani bebas tengkulak.
Berkas ini telah didownload sebanyak 5734 kali