Peneliti
Sitti Roskina Mas
Jenis Penelitian
Disertasi Doktor (DP2M)
Sumber Dana
DP2M Dit. Litabmas
Abstrak
Kepala sekolah merupakan jabatan stratejik dan kunci utama dalam
mengembangkan inovasi di sekolah. Salah satu kompetensi utama yang
dipersyaratkan menjadi kepala sekolah adalah kompetensi kewirausahaan.
Kompetensi kewirausahaan dimaknai sebagai proses mentransformasi,
mengorganisasikan dan mensinerjikan sumber-sumber usaha untuk mendirikan
usaha atau program-program baru memajukan atau mengembangkan usaha
sekolah sebagai sumber belajar.
SMK dituntut memiliki usaha unit produksi yang berfungsi sebagai
incorporated-entrepreneur yang memerlukan pengelolaan secara profesional.
Untuk itu kepala SMK dituntut memiliki karakteristik inovatif, pekerja keras,
motivasi yang kuat, pantang menyerah, kreatif dan terampil mencari solusi terbaik
dalam mengelola unit produksi sekolah baik sebagai sumber pendapatan sekolah
maupun sebagai sumber belajar peserta didik.
Berdasarkan konteks penelitian di atas dirumuskan fokus penelitian
sebagai berikut: (1) bagaimana penerapan nilai-nilai kewirausahaan kepala
sekolah dalam mengelola unit produksi hotel pendidikan yang terdiri dari
kreatifitas dan keinovasian, bekerja keras, mencari solusi, dan memotivasi, (2)
bagaimana keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola hotel pendidikan
sebagai sumber belajar siswa, dan (3) bagaimana keberhasilan kepala sekolah
dalam mengelola hotel pendidikan sebagai sumber pendapatan sekolah.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan
multikasus. Penelitian dilakukan pada SMKN 3 Malang, SMKN 2 Malang, dan
SMKN 1 Buduran.Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi
dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode komparatif konstan.
Untuk mencegah pembiasan penafsiran data saat pelaksanaan penelitian dilakukan
pengujian krediabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa (1) penerapan nilai-nilai
kewirausahaan kepala sekolah dalam mengelola unit produksi hotel pendidikan
yang terdiri dari: (a) kreatifitas dan keinovasian dilakukan melalui upaya:
menampilkan fisik edotel lebih menarik, menyatukan edotel dengan fasilitas
4
penunjang, merubah sistem manajemen edotel dari desentralisasi ke sentralisasi,
merampingkan personal edotel, memberikan layanan inovatif, melakukan
kerjasama dengan pihak luar mengembangkan edotel menjadi business center
sekolah kejuruan Kota Malang,serta memproduksi air hexagonal; (b) bekerja
keras melalui upaya: memperbaiki manajemen UP dengan menggunakan
konsultan, mengalihkan fungsi hotel dari hotel lansia ke hotel umum, melengkapi
peralatan, mempromosikan, dari hasil kerja keras diperoleh sertfikat ISO
untuk9001: 2008 oleh TUV Rheinland, penghargaan ikon/percontohan tahun 2010
dan 2011 se provinsi Jawa Timur, penghargaan lima edotel terbaik seluruh
Indonesia, serta memperoleh kejuaraan pada bidang lomba bidang keahlian APH
ditingkat provinsi dan nasional; (c) mencari solusi melalui upaya: menambah
fasilitas kamar, memberdayakan guru, alumni sebagai karyawan tetap dan siswa,
menggunakan praktisi dari hotel, mengalihkan guru produktif boga menjadi guru
produktif APH; (d) memotivasi dilakukan melalui upaya: mendorong tim
pengelola dan pelaksana memberikan layanan terbaik sesuai visi,misi, motto dan
janji edotel, memberikan konpensasi kepada tim, memberikan seragam edotel
kepada siswa APH, (2) keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola hotel
pendidikan sebagai sumber belajar siswa adalah: mengembangkan edotel sebagai
sarana pra OJT, OJT, uji kompetensi, rujukan dan studi banding sekolah kejuruan
serta sebagai outlet yang menyiapkan siswa prakerin luar negeri, dan (3)
keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola hotel pendidikan sebagai sumber
pendapatan sekolah adalah: setiap tahun pendapatan edotel meningkat sehingga
dapat mendukung pembiayaan operasional, pemeliharaan dan perawatan,
melunasi pinjaman pembelian peralatan, memberi kesejahteraan kepada tim,
warga sekolah serta membantu biaya pendidikan siswa terutama yang tidak
mampu.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan kepada (1) bagi SMKN 3 Malang,
SMKN 2 Malang, dan SMKN 1 Buduran perlu lebih mengoptimalkan
pemanfaatan edotel agar dapat membentuk SDM perhotelan yang lebih
profesional, (2) bagi Dinas Pendidikan Kota Malang dan Kabupaten Sidoarjo
harus senantiasa memberikan dukungan dalam bentuk pemberian dana
pendamping untuk pengembangan fasilitas yang lebih memadai, (3) bagi SMK
5
penyelenggara edotel lebih meningkatkan kerjasama melalui JHTD agar terjadi
percepatan dalam pengembangannya,dan (4) bagi Direktorat Pengembangan SMK
melakukan monitoring guna melakukan verifikasi terhadap keberhasilankeberhasilan
yang telah dicapai kemudian dari keunggulan-keunggulan yang
dimiliki dapat menerbitkan “best practise”sebagai panduan dalam pengelolaan
edotel di seluruh Indonesia.
Berkas ini telah didownload sebanyak 8911 kali