PENELITIAN

Peneliti
Marini Susanti Hamidun
Jenis Penelitian
Fundamental (DP2M)
Sumber Dana
DP2M Dit. Litabmas
Abstrak
Hutan Lindung (HL) Boliyohuto dan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Boliyohuto bersama-sama dengan Suaka Margasatwa (SM) Nantu saat ini sementara dalam pengusulan untuk dikembangkan pengelolaannya menjadi Kawasan Taman Nasional Nantu-Boliyohuto. Informasi mengenai kondisi ekologi vegetasi pada kawasan hutan ini penting untuk diteliti karena vegetasi sangat berperan pada keseimbangan karbondioksida dan oksigen, sifat fisik kimia tanah dan pengaturan tata air, baik bagi kawasan itu sendiri, maupun bagi kawasan-kawasan di sekitarnya, serta berpotensi sebagai obyek dan daya tarik wisata alam. Vegetasi merupakan kumpulan dari beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh bersama-sama pada satu tempat di mana antara individu-individu penyusunnya terdapat interaksi yang erat, baik di antara tumbuhtumbuhan maupun dengan hewan hewan yang hidup dalam vegetasi dan lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) memperoleh informasi tentang Indeks Nilai Penting (INP) jenis tumbuhan pada vegetasi HL Boliyohuto dan HPT Boliyohuto; 2) mengetahui struktur, komposisi, dan pola distribusi vegetasi di HL Boliyohuto dan HPT Boliyohuto; 3) sebagai bahan kajian untuk merancang model pengelolaan kawasan SM Mantu, HL Boliyohuto, dan HPT Boliyohuto sebagai Calon Taman Nasional Nantu-Boliyohuto; 4). Sebagai bahan untuk penulisan karya ilmiah yang akan diterbitkan pada jurnal terakreditasi nasional atau jurnal internasional. Penentuan lokasi sampel penelitian secara purposive sampling. Pengambilan data diawali dengan menentukan lokasi awal petak contoh secara systematic sampling random start. Metode pengambilan contoh menggunakan transek dan petak berganda. Masing-masing kawasan ditentukan 2 lokasi sampel penelitian. Pada setiap lokasi sampel penelitian dibuat lima jalur transek dengan jarak antar masing-masing 300 m. Pada HL Boliyohuto, masing-masing jalur transek terdapat 30 petak berganda dengan jarak antar petak 100m, sedangkan pada HPT Boliyohuto masing-masing transek terdapat 20 petak contoh. Setiap petak terbagi atas petak ukuran 20m X 20m untuk identifikasi tumbuhan jenis pohon, petak ukuran 10m X 10m untuk identifikasi tumbuhan jenis tiang, dan petak ukuran 5m X 5m untuk identifikasi tumbuhan jenis pancang. Semua jenis tumbuhan yang terambil dalam petak contoh diukur ketinggian dan diameternya. Setelah diidentifikasi, setiap jenis tumbuhan dianalisis menggunakan analisis vegetasi dengan menghitung kerapatan relatif, frekuensi relatif, dan dominansi relatif, yang menghasilkan Indeks Nilai Penting (INP) setiap jenis tumbuhan. Komposisi jenis dilihat berdasarkan jumlah spesies yang ditemukan, struktur vegetasi diukur berdasarkan ketinggian tegakan, sedangkan pola distribusi dihitung berdasarkan rasio antara nilai rata-rata dengan nilai standar deviasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi jenis tumbuhan pada Kawasan HL Boliyohuto adalah 151 jenis dan pada HPT Boliyohuto adalah 73 jenis. Struktur vegetasi terdiri atas pohon, tiang/pancang, dan semak, sedangkan pola penyebaran tumbuhan pada kawasan HL Boliyohuto dan HPT Boliyohuto untuk tingkat semak, tiang, dan pohon adalah berdistribusi mengelompok.
Berkas ini telah didownload sebanyak 19130 kali
Download