PENELITIAN

Peneliti
Nurdin
Jenis Penelitian
Hibah Bersaing (DP2M)
Sumber Dana
DP2M Dit. Litabmas
Abstrak
Tanah Vertisol mempunyai cadangan hara yang tinggi,tetapi sifat fisik tanah sering menjadi kendala pemanfaatannya, sehingga perlu perbaikan melalui pemberian amelioran. Sumber bahan amelioran seyogyanya berasal dari lokasi setempat, sehingga petani dapat melakukan upaya perbaikan dengan tingkat pengetahuan dan teknologi yang dikuasai serta lebih murah. Dalam upaya untuk mencapai hal tersebut, maka penelitian tentang teknologi perbaikan tanah vertisol melalui pemberian pasir, sabut kelapa, dan sabut batang pisang, serta pengaruhnya terhadap hasil padi dilakukan. Penelitian ini bertujuan: (1) mengevaluasi karakteristik tanah Vertisol akibat pemberian pasir sungai, pasir pantai, sabut kelapa, dan sabut batang pisang, (2) mengetahui pengaruh pemberian pasir sungai, pasir pantai, sabut kelapa, dan sabut batang pisang terhadap hasil padi sawah, dan (3) memperoleh paket teknologi perbaikan tanah Vertisol melalui pemberian pasir sungai, pasir pantai, sabut kelapa, dan sabut batang pisang, serta pengaruhnya terhadap hasil padi sawah. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan tahun ke dua yang dilaksanakan langsung di areal persawahan dengan great group Ustic Endoaquert (sawah tadah hujan) dan Ustic Epiaquert (sawah irigasi). Penelitian ini terbagai dua, yaitu: pengaruh pemberian pasir sungai, pasir pantai, sabut kelapa dan sabut batang pisang terhadap hasil padi pada tanah Vertisol. Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial pola 3 3 yang diterapkan masing-masing secara terpisah terhadap dua sub grup tanah Vertisol. Ada 3 faktor dalam penelitian ini yang masing-masing faktor terdiri atas 3 taraf perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 312 petak percobaan. Penelitian kedua adalah tanggap tanaman padi terhadap pemupukan kalium pada tanah Vertisol setelah diberi pasir sungai, pasir pantai, sabut kelapa dan sabut batang. Parameter tanaman yang diteliti berupa: jumlah malai, panjang malai, dan jumlah gabah. Data dianalisis menggunakan sidik ragam faktorial dan apabila terdapat perlakuan yang berpengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Endoaquert Ustic, pemberian pasir sungai, sabut kelapa dan sabut bantang pisang tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah malai, panjang malai, jumlah butir, berat 1000 butir gabah dan berat total gabah, kecuali terhadap jumlah butir hanya sabut batang pisang yang berpengaruh nyata. Selanjutnya, pemberian pasir pantai, sabut kelapa dan sabut batang pisang tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah malai, panjang malai, jumlah butir, berat 1000 butir gabah dan berat total gabah, kecuali terhadap jumlah malai hanya pasir yang berpengaruh nyata.
Berkas ini telah didownload sebanyak 1809 kali
Download