PENELITIAN

Peneliti
Rahmatiah
Jenis Penelitian
Disertasi Doktor (DP2M)
Sumber Dana
PNBP/BLU
Abstrak
Kerajinan sulaman karawo dari Gorontalo merupakan modal untuk berkompetisi pada industri kreatif. Masalah yang dihadapi industri ini antara lain: belum mampu memproduksi secara massal untuk memenuhi permintaan skala besar dalam waktu singkat, desainer yang sudah langka, dan para pengrajin tersebar di pedesaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis integrasi modal manusia dan modal sosial dalam pengembangan dan keberlanjutan industri kreatif kerajinan sulaman karawo di Gorontalo. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menyimpulkan bahwa empat aspek modal manusia dalam industri kerajinan sulaman karawo yaitu pengetahuan, pengalaman, kemampuam sangat berperan. Sedangkan aspek inovasi teknologi mesin belum ada, karena dalam tahap produksi kerajinan ini sepenuhnya menggunakan cara manual. Peranan modal sosial dalam industri sulaman karawo dari aspek kepercayaan, kelompok-kelompok industri belum sepenuhnya menaruh kepercayaan terhadap kelompok industri lainnya dan pemerintah. Dari aspek norma, para pengrajin memegang teguh norma-norma baik antara pemilik usaha dengan para pengrajin maupun dengan para pelanggan. Hal ini senantiasa dijaga demi kelangsungan dan pengembangan usaha kerajinan sulaman karawo. Aspek jaringan, telah terbentuk jaringanjaringan, baik jaringan pengrajin maupun jaringan pelanggan baik secara lokal, Nasional, dan Internasional. Integrasi modal manusa dan modal sosial sudah berjalan seperti halnya terlihat kerja sama antara aktor kreatif dan beberapa pihak yang menaruh perhatian dalam kerajinan sulaman karawo dengan cara mengadakan pelatihan dan pendampingan dalam pengelolaan usaha. Integrasi antara modal manusia dan modal sosial berhasil memperkenalkan serta mempromosikan sulaman karawo hingga keluar negeri. Di lingkungan Propinsi Gorontalo sendiri digalakkan memakai karawo pada hari-hari tertentu dalam upayanya untuk melestarikan, mengembangkan, dan keberlanjutan sulaman karawo, serta pola pemasaran yang jauh lebih baik setelah adanya kerja sama dari pihak swasta dan pemerintah yang berinovasi dalam pola pemasaran dengan menggunakan teknologi informasi.
Berkas ini telah didownload sebanyak 5853 kali
Download