Penulis / NIM
SRI YULAN SULEMAN / 1011416014
Program Studi
S1 - ILMU HUKUM
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. NUR MOHAMMAD KASIM, S.Ag, MH / 0008027607
Pembimbing 2 / NIDN
DOLOT ALHASNI BAKUNG, SH., MH / 0027088501
Abstrak
Tinjauan perkawinan menurut agama islam ialah untuk memenuhi petunjuk agama dalam rangka mendirikan keluarga yang harmonis, sejahtera dan bahagia. Hrmonis dalam menggunakan hak dan kewajiban anggota keluarga. Hal ini bisa dicapai bahwa perkawinan adalah untuk selamanya, bukan dalam waktu tertentu saja. Dengan demikian, perceraian adalah pintu darurat, sehingga ketika keluarga labil, bukan demikian mengambil keputusan untuk bercerai. Dalam perceraian proses perdamaian perlu diwujudkan dari juru damai masing-masing pihak suami-istri. Namun bagaimana jika dari pihak orang tua suami maupun istri justru yang menginginkan untuk berceraia, sementara dari pihak keduanya masih saling mencintai? Dalam hal ini yang terjadi di Kota Utara Kota Gorontalo. Dalam Hal ini para ulama tidak sejalan dengan fenomena tersebut. Artinya, perceraian yang diakibatkan oleh orang tua dikarenakan orang tua yang otorier dan menyalahi prosedur syariat. Sebagaimana rumusan masalahnya, bagaimana tinjauan hukum islam terhadap perceraian yang diakibatkan oleh orang tua? Apa saja faktor utama yang mempengaruhi perceraian yang diaibtakan oleh orang tua di Kota Utara Kota Gorontalo?
Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris. Penelitian empiris diambil berdasakan fakta-fakta yang terjadi dilapangan melalui wawancaea. Sumber data yang dipakai yaitu data primer, sekunder dan data penunjang. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yaitu berdasarkan hasil wawancara dengan informan, yaitu pihak suami-istri dan orang tua para pihak.
Hasil penelitian menunjukan, bahwa kasus perceraian yang diakibatkan oleh orang tua yang terjadi di Kota Utara Kota Gorontalo, dalam tinjauan Hukum Islam mengatakan tidaklah sah. Ketidaksahannya karena adanya rukun dan syarat yang tidak terpenuhi. Rukun tersebut adalah qashdu atau disengaja, sedangkan syarat yang tidak terpenuhi yaitu atas kehendak sendiri. Kasus perceraian yang terjadi di Kota Utara Kota Gorontalo karena terkait kondisi keluarga yang memang ekonominya menengah kebawah, rendahnya SDM, mertua yang tidak puas terhadap penghasilan menantu, intervensi orang tua terhadap rumah tangga anaknya dan tingginya egoisme orang tua. Disamping itu, dapat terlihat adanya kedangkalan masyarakat terhadap agama.
Kata Kunci: Cerai, kehendak orang tua
Download berkas