Penulis / NIM
VENA ASTUTI HANDAYANI AGUNE / 1011417130
Program Studi
S1 - ILMU HUKUM
Pembimbing 1 / NIDN
NIRWAN JUNUS, SH., MH / 0002066906
Pembimbing 2 / NIDN
SRI NANANG MEISKE KAMBA, S.H., M.H / 0005058904
Abstrak
ABSTRAK
VENA ASTUTI HANDAYANI AGUNE NIM : (1011417130) 2021 KEDUDUKAN SURAT KETERANGAN PENGUASAAN TANAH (SKPT) SEBAGAI ALAS HAK DI DESA BUHU KABUPATEN GORONTALODibimbing oleh Masing-masing Pembimbing I: Hj. NIRWAN JUNUS, S,H., M.H. Dan Pembimbing II : SRI NANANG MEISKE KAMBA, S.H, M.H. Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo.
Penelitian ini tentunya memiliki tujuan untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan SKPT sebagai alas hak kepemilikan di Desa Buhu Kabupaten Gorontalo serta peran Badan Pertanahan Nasional terkait masyarakat yang masih menggunakan SKPT sebagai alas hak di Desa Buhu tersebut. Metode yang digunakan dipenelitian ini mengunakan sistem penelitian empiris
Upaya masyarakat dalam melakukan pendaftaran suatu ase berupa tanah dilaksanakan dengan tidak melupakan keadaan suatu negara serta masyarakat yang ada di dalamnya, keperluan sosial dan ekonomi dan juga terkait penyelenggaraannya sesuai pertimbangan kementrian agraria itu sendiri. Di Provinsi Gorontalo, masih ada beberapa wilayah tertentu yang masih terlibat dalam kasus mengenai hak kepemilikan yang dilegalkan dengan sebuah surat keterangan tanah bukan sertifikat yang tentunya kekuatan hukumnya sangat lemah atas kepemilikan sebagaimana dimaksud tersebut. Penggunaan Surat Keterangan Penguasaan Tanah adalah salah satu jalan yang kemudian dijadikan sebagai alternatif disamping pembuatan sertifikat tanah oleh masyarakat. Hal ini Terjadi di Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo tepatnya di Desa Buhu dan masih menjadi polemik serius yang memerlukan upaya penanganan dan peminimalisasian angka masalah yang terjadi karena hal ini.
Kata Kunci : Kedudukan, SKPT, Alas Hak
Download berkas