Penulis / NIM
RIAN SURYANTO KASIM / 1011417155
Program Studi
S1 - ILMU HUKUM
Pembimbing 1 / NIDN
MUTIA CH THALIB, S.H., M.Hum. / 0004076904
Pembimbing 2 / NIDN
NUVAZRIA ACHIR, SH., MH / 0005108502
Abstrak
ABSTRAK
RIAN SURYANTO KASIM, NIM 1011417155. Tinjauan Tentang Pemenuhan Hak Layanan Kesehatan Penerima BPJS Bantuan Di Kabupaten Bone Bolango (studi kasus RSUD Toto Kabila). Mutia Cherawaty Thalib, SH.,M.Hum selaku pembimbing I dan Nuvazria Achir, SH.,MH selaku pembimbing II. Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo 2021.
Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan hak layanan kesehatan penerima BPJS Bantuan di Kabupaten Bone Bolango dan mengetahui serta menjelaskan kendala dalam pemenuhan hak layanan kesehatan penerima BPJS Bantuan di Kabupaten Bone Bolango. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah jenis penelitian empiris.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap pihak RSUD Toto Kabila menunjukan banyak kendala terkait dengan pelaksaaan pemenuhan hak layanan kesehatan khususnya terhadap peserta BPJS bantuan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Seperti halnya beberapa kejadian dilapangan khususnya di RSUD Toto Kabila yang masih jauh dan belum terpantau sama sekali mengenai kasus perihal pemenuhan hak layanan kesehatan kepada pasien BPJS Kesehatan itu sendiri dan mengakibatkan pasien merasa di rugikan dan hak-haknya tidak terpenuhi dengan baik.
Dari hasil penelitian dalam pelayanan kesehatan masyarakatlah yang memiliki peran untuk menerima hak layanan kesehatan itu sendiri, akan tetapi berdasarkan fakta dilapangan yang di temukan oleh peneliti yang menjadi kendala dalam pemenuhan hak layanan kesehatan yakni pelaksanaan program yang bertujuan untuk menegakkan hak pelayanan kesehatan masyarakat melalui program BPJS tidak berjalan sesuai dengan harapan. Berdasarkan hasil penelitian, ada sebagian hak kesehatan dari masyarakat yang telah terpenuhi tetapi ada juga yang belum, diantaranya tidak adanya transparansi dari pihak RSUD Toto Kabila pada pasien BPJS khususnya kelas III mengenai ruang rawat inap yang ada, ketidakjelasan dalam peraturan BPJS mengenai obat atau perawatan apa saja yang tidak termasuk dalam pembiayaan BPJS. Pada layanan Polikklinik kurangnya SDM pada RSUD Toto Kabila sehingga menyebabkan antrian panjang bagi pasien yang ingin memeriksakan kesehatannya pada poliklinik yang ada. Sistem pelayanan BPJS Kesehatan yang berbelit dan berjenjang membuat banyak pasien yang merasa kebingungan dengan sistem tersebut, dan tidak semua jenis pengobatan terfasilitasi oleh BPJS Kesehatan.
Kata Kunci :RSUD Toto Kabila, Hak Layanan Kesehatan, BPJS Kesehatan.
Download berkas