Penulis / NIM
MOHAMMAD RIFKI DAUD / 1011418011
Program Studi
S1 - ILMU HUKUM
Pembimbing 1 / NIDN
LISNAWATY W. BADU, SH., MH / 0029056903
Pembimbing 2 / NIDN
ZAMRONI ABDUSSAMAD, SH., MH / 0012077005
Abstrak
ABSTRAK
MOHAMMAD RIFKI DAUD (NIM : 1011418011) 2022. ƒƒ‚‚ƒ‚ƒ‚ƒ‚ƒ..."PENGATURAN HUKUM INTERNASIONAL TENTANG PELUNCURAN RUDAL ANTI-SATELLITE WEAPON (ASAT) RUSIA DITINJAU DALAM PERSPEKTIF HUKUM RUANG ANGKASAƒƒ‚‚ƒ‚ƒ‚ƒ‚ƒƒ‚. Dibimbing oleh Ibu Lisnawaty W. Badu, S.H., M.H selaku Pembimbing I, dan Bapak Zamroni Abdussamad, S.H., M.H selaku Pembimbing II. Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Negeri Gorontalo.
Perkembangan teknologi persenjataan saat ini sangat maju dan kompetitif salah satunya adalah teknologi Anti-Satellite weapon (ASAT). ASAT telah menjadi ancaman nyata terhadap keberlangsungan lingkungan ruang angkasa, hal ini dikarenakan ASAT berpotensi merusak perdamaian dan keamanan internasional, memicu perlombaan senjata, dan meningkatkan jumlah sampah ruang angkasa yang mengorbit bumi. Belum adanya regulasi yang secara spesifik mengatur ASAT membuat negara-negara merasa bebas dalam melakukan peluncuran uji coba rudal anti-satelit, Sebagai contoh kasus pada tahun 2021 Rusia melakukan tes uji coba ASAT yang menarget satelit Cosmos-1408. Dengan menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dan pendekatan penelitian dengan statute approach, case approach, dan analytical approach penulis ingin mengkaji dan menganalisis pengaturan hukum internasional tentang peluncuran rudal Anti-Satellite Weapon (ASAT) dan akibat hukum terhadap Rusia sebagai negara peluncur rudal Anti-Satellite Weapon (ASAT). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa memang belum ada peraturan yang secara spesifik membatasi ASAT, namun pengaturan yang dimaksud seharusnya tertuang dalam Outer Space Treaty 1967 sebagai dasar pedoman pengaturan segala aktivitas yang bersinggungan dengan ruang angkasa, kemudian selanjutnya akibat hukum terhadap Rusia atas peluncuran rudal anti-satelit, yakni Rusia berkewajiban untuk bertanggung jawab dari segi responsibility dan tanggung jawab secara liability dan diperkuat oleh asas liability based on fault sebagaimana tertuang dalam Liability Convention 1972.
Kata kunci: Pengaturan Hukum, ASAT, Hukum Ruang Angkasa
Download berkas
