Penulis / NIM
OLHA ANWAR / 111411036
Program Studi
S1 - BIMBINGAN DAN KONSELING
Pembimbing 1 / NIDN
Dra. RENA MADINA, M.Pd / 0022075913
Pembimbing 2 / NIDN
MEISKE PULUHULAWA, S.Pd, M.Pd / 0031018301
Abstrak
Olha Anwar. 2015. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Optimis pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Gorontalo. Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dra. Rena Madina, M.Pd dan Pembimbing II Meiske Puluhulawa S.Pd, M.Pd.
Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Gorontalo tentang sikap optimis siswa kelas VIII, dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antara sikap optimis dengan pola asuh orang tua melalui korelasi.
Dari hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar r = 0.2432, dengan koefisien determinasinya adalah 0.0591, yang berarti terdapat hubungan antara sikap optimis dengan pola asuh orang tua. 5.91% sikap optimis dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan 94.09% dipengaruhi oleh faktor lain di antaranya faktor minat, faktor percaya diri siswa, faktor status sosial, motivasi dan faktor guru. Dari hasil perhitungan uji keberartian korelasi diperoleh thitung sebesar 1.3501 sedangkan dalam daftar t pada taraf nyata 0,01 diperoleh t0,01 (31-2) = t0,01 (29) = 2,46. Dari hasil perhitungan, thitung lebih kecil dari ttabel yaitu 1.3501 < 2,46 sehingga dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasinya tidak signifikan.
Sedangkan hasil pengujian korelasi linier sederhana untuk pola asuh otoriter diperoleh r = 0,165 atau koefisien determinasinya r2 = 0.0273 atau 2,73 %, untuk pola asuh demokratis diperoleh harga r = 0,553 atau koefisien determinasinya r2 = 0,3063 atau 30,36% dan untuk pola asuh permisif diperoleh r = 0,433 atau koefisien determinasinya r2 = 0.1875 atau 18,75%. Sehingga disimpulkan bahwa diantara ketiga pola orang tua ini yang memiliki hubungan paling tinggi dengan sikap optimis yaitu pola asuh demokratis dengan kadar hubungannya sebesar 30,36%.
Berdasarkan hasil analisis diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa hipotesis yang berbunyi : "Terdapat hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan sikap optimis pada siswa kelas VIII MTs Negeri Gorontalo, ditolak, yang berarti terdapat hubungan tetapi tidak signifikan antara variabel pola asuh orang tua dengan variabel sikap optimis.
Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Sikap Optimis Siswa
Download berkas