Penulis / NIM
ABDUL KADIR TANGAHU / 111416057
Program Studi
S1 - BIMBINGAN DAN KONSELING
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. TUTI WANTU, M.Pd, Kons / 0016036105
Pembimbing 2 / NIDN
MEISKE PULUHULAWA, S.Pd, M.Pd / 0031018301
Abstrak
ABSTRAK
Abdul Kadir Tangahu.2020. ƒƒ‚‚ƒ‚ƒ‚ƒ‚ƒ..."Analisis Nilai-nilai Karakter Dalam Adat Aqiqah di Gorontaloƒƒ‚‚ƒ‚ƒ‚ƒ‚ƒƒ‚. Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo.Pembimbing I : Dr. Tuti Wantu, M.Pd, Kons dan Pembimbing II : Meiske Puluhulawa, S.Pd.,M.Pd.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai karakter dalam adat aqiqah di Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendektan kualitatif. Teknik analisis data penelitian ini adalah analisis data deskriptif, dan analisis observasi. Informan penelitian ini yaitu tokoh adat dan tokoh agama.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai karakter dalam adat aqiqah di Gorontalo yaitu: (a) Religius, melakukan aqiqah termasuk dalam syariat dalam Islam dan salah satu bentuk kepercayaan kepada nabi Muhammad S.A.W yang tentunya meningkatkan religius bagi yang melakukannya (b) Jujur, melalui sejarahnya aqiqah yang dimana nabi Ibrahim As patuh dan taat terhadap perintah Allah SWT serta jujur kepada anaknya nabi Ismail As bahwa dia akan disembelih, jadi melakukan dapat membuat orang dapat dipercaya dalam perkataan dan tindakan. (c) Toleransi, proses membagikan daging aqiqah yang sama menggambarkan bahwa semua orang memiliki hak yang sama. (d) Disiplin, melakukan aqiqah merupakan bentuk kedisiplinan orang tua dalam menjalankan syariat Islam dan adat Gorontalo. (e) Mandiri, melakukan aqiqah merupakan bentuk kemandirian karena telah melakukan syariat islam, adat Gorontalo dan tanggung jawab sebagai orang tua. (f) Demokratis, melakukan aqiqah kepada anak baik itu yang pertama sampai terakhir serta membagikan daging aqiqah merupakan contoh semua orang memiliki hak yang sama. (g) Cinta tanah air, melakukan aqiqah secara tidak langsung melestarikan adat dan budaya ini terus ada. (h) Bersahabat/komunikatif, proses penerimaan tamu yang tidak membeda-bedakan dan dilakukan bersahabat atau dengan baik (i) Cinta damai, melakukan aqiqah dapat memperat tali silahturahmi antar sesama sesama anggota keluarga, tetangga dan masyarakat yang ada disekitar kita, dengan kata lain melakukan aqiqah dapat menciptakan lingkungan yang damai. (j) Peduli sosial, membagikan daging aqiqah mengajarkan individu sadar akan kepedulian terhadap sesama manusia. (k) Tanggung jawab, sikap dan perilaku tanggung jawab yang dapat dipelajari melalui pelaksanaan aqiqah ini tercermin dari usaha untuk melakukan aqiqah terhadap anak dan juga saling mengingatkan satu sama lain jika dalam proses aqiqah ada yang kurang atau sudah tidak sesuai.
Kata Kunci : Nilai Karakter, Adat Aqiqah di Gorontalo
Download berkas