Penulis / NIM
ANDEN NAYIU / 121408001
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pembimbing 1 / NIDN
Dr ABDUL HAMID ISA, M.Pd / 0012056006
Pembimbing 2 / NIDN
Drs YAKOB NAPU, M.Pd / 0027076017
Abstrak
ABSTRAK
Anden Nayiu. NIM : 121 408 001 Studi Deskriptif Nilai-nilai Budaya Walima Bagi Pemberdayaan Masyarakat Desa Bongo Kecamata Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. H. Abdul Hamid Isa, M.Pd dan Pembimbing II Drs Yakob Napu, M.Pd
Penelitian ini bermaksud untuk mendeskripsikan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai budaya walima, mendeskripsikan bentuk-bentuk walima yang dilaksanakan masyarakat, mendeskripsikan faktor-faktor yang menghambat masyarakat dalam pembuatan walima, mendeskripsikan upaya mempertahankan nilai-nilai budaya walima bagi pemberdayaan masyarakat melalui PLS di Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Penelitian termasuk penelitian kualitatif dimana dalam pelaksanaannya mengutamakan proses hasil, sehingga data yang diperoleh dari informan cukup akurat dan sesuai apa adanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat tentang unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan budaya walima nampak pada nilai semangat berkorban, yaitu rela berkorban dalam kehidupan bermasyarakat. Atas pentingnya pelaksanaan budaya walima tercermin pada keikhlasan masyarakat untuk membuat walima kemudian diwariskan kepada anak-anak mereka yang sudah berumah tangga. Kerukunan masyarakat relatif baik, hal ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari penuh kekeluargaan, keakraban dan kedamaian. Tanggung jawab yang dimiliki masyarakat desa Bongo pada saat merayakan budaya walima. Warga masyarakat yang berada di luar daerah mereka mudik karena merasa bertanggung jawab dalam pelaksanaan budaya walima tersebut. Bentuk-bentuk walima beraneka ragam dari yang kecil, sedang dan besar. Faktor penghambat pembuatan walima yaitu : Dana, sebagian besar mata pencaharian masyarakat desa Bongo adalah nelayan, jadi datang musim ombak masyarakat tidak bisa turun ke laut. Begitu juga yang petani, kalau musim kemarau penghasilannya menurun.
Kata Kunci : Nilai-nilai Budaya Walima Bagi Pemberdayaan Masyarakat
Download berkas
