Penulis / NIM
SALMA ABUBAKAR / 121408027
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
Pembimbing 1 / NIDN
Drs YAKOB NAPU, M.Pd / 0027076017
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. MISRAN RAHMAN, M.Pd / 0016056205
Abstrak
ABSTRAK
Salma Abubakar, 2012. Mengembangkan Kreativitas dalam Media Pembelajaran Tutor pada Program Paket B PKBM Mekar di Desa Buata Botupingge. Tesis Sekolah Departemen Pendidikan, Fakultas Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pengawas I, Drs. Yakop Napu, M.Pd, dan II Supervisor, Dr Hj. Misran Rahman, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran dalam Program Paket B PKBM Mekar di Desa Buata Botupingge.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dengan kualitatif, pendekatan paedagogik dan psikocologi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah model interaktif yang dimulai dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian ini adalah Tutor di Program Paket B PKBM Mekar di Desa Buata Botupingge kurang kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran. Tutor masih memiliki rasa ketergantungan pada media belajar yang didistribusikan oleh pemerintah pusat siap digunakan, dan belum ada inisiatif untuk mengembangkan dirancang sendiri media pembelajaran. Dampak adalah: 1) orang tidak memiliki motivasi untuk belajar maksimum, 2) orang belajar tentang penguasaan materi pelajaran yang diberikan oleh guru, 3) orang sering mengalami kesulitan belajar menyelasaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru, 4) kepentingan publik untuk melibatkan anak-anak di lembaga pendidikan sangat rendah. Kendala yang dialami oleh guru dalam mengembangkan media pembelajaran di Program Paket B PKBM Mekar Desa Buata Kecamatan Botupingge meliputi: a) sering muncul orang bosan belajar. Sebagai contoh: orang yang telah belajar lagi dan lagi untuk melihat media belajar, kemudian tetap pada saat belajar penjelasan guru berulang dan terus subyek dirujuk ke media tanpa perkembangan apapun, perilaku kejenuhan siswa akan muncul, b) kurangnya lain yang mendukung perwakilan media pembelajaran, dan c) masih adanya tutor yang belum mampu mengembangkan bahan yang terkandung dalam media pembelajaran. Solusinya dilakukan sebelum mengembangkan media pembelajaran, guru yang pertama harus mempertimbangkan kondisi masyarakat belajar, materi pelajaran yang menggunakan media serta pembelajaran utama dan media pendukung lainnya, lingkungan belajar, alokasi waktu, dan kemampuan untuk guru dalam penggunaan atau penggunaan media pembelajaran.
Sebagai kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagian besar guru pada Program Paket B di PKBM Mekar Desa Buata Kecamatan Botupingge belum mengembangkan pembelajaran media kreatif dalam hitungan yang diajarkan. Guru diharapkan dapat mengembangkan media pembelajaran untuk mendorong kualitas pendidikan tercita.
Keywords: Kreativitas dan Media
Download berkas
