Dr. MISRAN RAHMAN, M.Pd / 0016056205
Melien Hasan,Nim.121 410014, 2013, Dampak Program Pendidikan KeaksaraanFungsional Terhadap Kehidupan Sosial Warga Belajar Di Kelurahan Kayu Merah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Pembimbing I : Drs. Yakob Napu, M.Pd dan Pembimbing II : Dr. Hj Misran Rahman,M.Pd.Banyaknya jumlah penyandang buta aksara di negara kita, telah mendorong pemerintah meluncurkan program Keaksaraan Fungsional.Diharapkan dengan terbebasnya masyarakat dari buta akasara dapat memanfaatkan melek aksara serta memfungsionalkan keterampilan yang dimiliki untuk perbaikan kualitas hidup. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak program Keaksaraan Fungsional bagi kehidupan sosial warga belajar.Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak program pendidikan Keaksaraan Fungsional terhadap kehidupan sosial ekonomi warga belajar diKelurahan Kayu Merah Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwadampak program pendidikan Keaksaraan Fungsional terhadap kehidupan sosial ekonomi warga belajar diKelurahan Kayu Merah adalah : 1) perubahan orientasi hidup yang lebih fungsional, 2) meningkatnya kebermaknaan diri dalam kehidupan diri sendiri, keluarga dan lingkungan masyarakat, 3) kesadaran untuk menyekolahkan anak, 4) perubahan ekonomi dan penghidupan yang layak, 5) perubahan pengetahuan tentang hak-hak dasar hidup dan kehidupan dalam berkeluarga, bermasyarakat, dan berbangsa. Melihat ada juga warga belajar yang tidak memiliki dampak dari program KF, maka direkomondasikan : 1) Program KF sebaiknya menyediakan tutor yang berdedikasi tinggi, memiliki keahlian tertentu yang dapat ditularkan kepada warga belajar, dan memiliki kemampuan mengajar yang baik, 2) pembelajaran keterampilan yang diberikan diharapkan terkait langsung dengan mata pencaharian, peluang usaha, lapangan pekerjaan, dan pendapatan, 3) campur tangan Dinas Pendidikan diperlukan dimana Dinas Pendidikan di daerah ini mau bekerjasama dengan instansi lain, seperti Dinas Perdagangan atau menggandeng pengusaha tingkat lokal untuk diajak bekerjasama dalam penyaluran hasil keterampilan warga belajar. Hal ini akan memudahkan warga belajar dari segi modal usaha dan kejelasan penyaluran hasil keterampilan.Kata Kunci : Program KF, Kehidupan Sosial, Warga Belajar