DR UMMYSALAM A.T.A. DULUDU, M.Pd / 0015056606
Maryam Djibu. 2013. Peranan Dasa Wisma Dalam Membina Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Desa Limehe Timur Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Jurusan Pendidikan Luar Sekolah. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. H. Abd. Hamid Isa, M.Pd. dan Pembimbing II Dr. Ummyssalam Duludu, M.Pd.Permasalahan yang peneliti angkat dalam penelitian ini adalah bagaimana peranan dasa wisma dalam membina ibu-ibu rumah tangga di Desa Limehe Timur Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang peranan dasa wisma dalam membina ibu-ibu rumah tangga di Desa Limehe Timur Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Untuk mendapatkan jawaban terhadap permasalahan di atas, peneliti menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data dalam bentuk observasi, dokumentasi, dan teknik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mengantisipasi terjadinya status gizi lebih pada balita dengan beberapa cara seperti mengajak balita untuk melakukan aktivitas di luar rumah yang dapat membantu perkembangan fisik anak seperti main bola, berlari, naik sepeda dan sebagainya, membatasi konsumsi makanan dan minuman yang manis karena mengandung kalori yang tinggi serta membatasi anak-anak untuk menonton TV, film, bermain game, atau bentuk hiburan lainnya yang sejenis yang tidak terlalu banyak aktifitas fisiknya. Semua itu disampaiakan oleh oleh anggota Dasawisma Nusa Indah saat mengadakan penyuluhan tentang gizi maupun saat mengadakan posyandu rutin setiap bulan. Kekurangan dan kelebihan gizi pada balita nyatanya dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan spritual balita. Berbagai faktor yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi balita seperti ketidak tahuan akan hubungan makanan dan kesehatan, prasangka buruk terhadap bahan makanan tertentu, adanya kebiasaan/pantangan yang merugikan, kesukaan berlebihan terhadap makanan tertentu, keterbatasan penghasilan keluarga, dan jarak kelahiran yang rapat, saat ini telah menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk keluarga, kader posyandu, Dasawisma, serta aparat pemerintah desa Limehe Timur setempat. Kesadaran dan kepedulian akan perilaku hidup sehat dapat menjadi pondasi awal bagi setiap keluarga dalam menjaga status gizi balita agar selalu berada pada status gizi yang baik.Kata kunci: peran, dasawisma, ibu rumah tangga.