Penulis / NIM
ZULMY PRANOTO LAHAY / 131408201
Program Studi
S1 - MANAJEMEN PENDIDIKAN
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. Hi. ABDUL KADIM MASAONG, M.Pd / 0014116106
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. ARWILDAYANTO, S.Pd, M.Pd / 0015097511
Abstrak
ABSTRAK
Zulmy Pranoto Lahay. 2012. Implikasi Program Mainstreaming Good Practices in Basic Education (MGP-BE) di SDN 1 Isimu Raya Kecamatan Tibawa), S1 Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I : Prof. Dr. H. Abdul Kadim Masaong, M.Pd dan Pembimbing II : Dr. Arwildayanto, M.Pd
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran implikasi Program Mainstreaming Good Practices in Basic Education (MGP-BE) dalam penguatan manajemen sekolah, peran serta masyarakat, dan PAKEM di SDN 1 Isimu Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan bersifat pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data mentah, menyusun dan menata kasus yang diperoleh melalui pemadatan, meringkas data yang masih berupa data mentah, mengklasifikasi, mengedit dalam satu file yang manageable dan accessiable kemudian menulisnya dalam bentuk narasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implikasi Program MGP-BE dalam penguatan manajemen sekolah ditunjukkan dengan adanya analisis SWOT dalam merumuskan perencanaan program sekolah, adanya keputusan partisipatif sekolah dengan stakeholder pendidikan, adanya transparansi serta akuntabilitas pengelolaan anggaran dan adanya peningkatan nilai-nilai kebaikan suatu organisasi seperti togetherness, maturity, willingness, organizational, responsive, dan sense of belonging ; implikasi Program MGP-BE dalam penguatan peran serta masyarakat ditunjukkan dengan adanya saran dari komite sekolah sebagai wakil masyarakat, adanya mobilisasi bantuan komite sekolah, adanya pengontrolan terhadap perencanaan, pengambilan keputusan, dan transparansi pengelolaan anggaran pendidikan oleh komite sekolah, adanya peran serta komite sekolah sebagai mitra sekolah dalam menghubungkan sekolah dan masyarakat pada pengesahan RAPBS oleh sekolah dan komite sekolah, tapi RAPBS ini tidak disahkan oleh Dinas Pendidikan Nasional dan Dewan Pendidikan ; dan implikasi Program MGP-BE dalam PAKEM ditunjukkan oleh pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun guru, adanya inovasi guru dalam strategi, menggunakan model pembelajaran kooperatif, dan adanya penilaian kognitif, afektif dan psikomotor. Untuk itu kepala sekolah perlu merevisi RAPBS dan melibatkan Dinas Pendidikan Nasional dan Dewan Pendidikan dalam mengesahkan RAPBS. Untuk Pemerintah perlu memberikan peraturan demi optimalisasi peran dan fungsi komite sekolah dan Dewan Pendidikan. Untuk guru perlu merevisi kembali pemetaan kompetensi dibawah pengawasan kepala sekolah dan pengawas sekolah. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat memperdalam lagi nilai-nilai kebaikan suatu organisasi.
Kata Kunci : Penguatan, Manajemen sekolah, Peran serta masyarakat, PAKEM.
Download berkas